Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka memperpanjang penurunannya untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah pedoman baru dari Presiden Donald Trump untuk membuka kembali ekonomi Amerika Serikat dari penguncian virus corona mendorong investor menuju aset-aset berisiko.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh 32,9 dolar AS atau 1,9 persen, menjadi ditutup pada 1.698,8 dolar AS per ounce.
Emas berjangka melemah 8,5 dolar AS atau 0,49 persen menjadi 1731,7 dolar AS per ounce pada Kamis (16/4), setelah merosot 28,7 dolar AS atau 1,62 persen menjadi 1.740,2 sehari sebelumnya.
Analis percaya daya tarik safe haven emas berkurang karena banyak investor mulai percaya ekonomi dunia akan dibuka kembali dalam beberapa minggu, bukan berbulan-bulan ketika dunia pulih dari wabah virus corona. Ini memberi dukungan pada ekuitas AS dan menekan emas.
"Emas dan saham berkorelasi negatif hari ini dengan reli ekuitas menekan emas. Pedoman dari Trump untuk membuka kembali perekonomian telah mendorong pasar ekuitas," kata Tai Wong, kepala perdagangan derivatif logam dasar dan logam mulia di BMO, seperti dikutip oleh Reuters.
"Jika saham bisa memperpanjang kenaikannya, itu bisa memicu lebih banyak aksi ambil untung dalam emas," tambahnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 438,05 poin atau 1,86 persen, ke level 23.975,73 pada pukul 18.00 GMT, juga meredam emas.
Namun, penurunan emas lebih jauh tertahan ketika indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,38 poin atau 0,38 persen, ke level 99,65 pada pukul 17.50 GMT.
"Selera risiko melonjak, tetapi mungkin berlebihan karena kerusakan permanen pada perekonomian akan melihat konsumen AS yang terpukul," kata Edward Moya, analis pasar senior di broker OANDA, dalam sebuah catatan.
"Emas akan tetap didukung oleh muatan stimulus moneter dan fiskal yang akan diberlakukan untuk waktu mendatang."
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei turun 32,7 sen atau 2,09 persen, menjadi ditutup pada 15,295 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun delapan dolar AS atau 1,01 persen, menjadi menetap pada 785,3 dolar AS per ounce.
Baca juga: Emas jatuh karena ambil untung setelah di posisi tertinggi sejak 2012
Baca juga: Harga emas Antam hari ini Rp942.000/gram
Baca juga: Emas turun lagi 8,5 dolar AS ketika aksi ambil untung berlanjut
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020