Biak (ANTARA News) - Sedikitnya 117 kepala keluarga atau 593 jiwa masyarakat Kampung Wouna, Distrik Yawosi Kabupaten Biak Numfor, Papua, sudah 30 tahun mendambakan kehadiran jaringan listrik di daerah itu.

Kepala Kampung Wouna Andreas Insiren di Biak, Rabu, mengakui, kebutuhan penerangan listrik di wilayahnya telah disampaikan kepada pemkab maupun instansi terkait di daerah ini.

"Aspirasi warga kampung Wouna berkali-kali disampaikan namun hingga awal Juni 2009 belum juga direalisasikan, "ungkap Kepala Kampung Insiren menanggapi aspirasi kebutuhan listrik.

Dia menyebutkan, karena tidak mempunyai jaringan listrik maka aktivitas belajar anak-anak di malam hari menggunakan lampu minyak atau lilin.

Sampai kapan dambaan kebutuhan listrik dikeluhkan warganya dapat dipenuhi pemkab, menurut Insiren, dirinya tidak dapat memastikan karena kesemuanya tergantung dengan kebijakan dan perhatian instansi terkait setempat.

Ia mengakui, selain jaringan listrik hingga sekarang warga masyarakat di Kampung Wouna telah puluhan tahun juga belum mendapatkan pelayanan air bersih.

Insiren menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari maka sebagian warganya hanya menggunakan air hujan.

"Ironisnya jika hujan tidak turun maka warga kesulitan mendapatkan air bersih, ya kondisi ini begitu memprihatinkan untuk mendapat perhatian serius pemerintah daerah,"ungkap Insiren dengan wajah sedih.

Kampung Wouna, Distrik Yawosi, pada 2-22 Juni 2009 telah dijadikan lokasi TNI Manunggal Membangun Desa ke-82 dengan program pembangunan fisik berupa 20 unit rumah, jalan sepanjang satu kilometer, satu jembatan kayu dan membangun bak penampung air hujan.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009