Soderling, unggulan ke-23 dan petenis nomor 25 dunia, akan berhadapan dengan petenis Inggris, Andy Murray atau unggulan ke-12 dari Chile, Fernand Gonzales, untuk memperebutkan tiket ke final.
Pemain berusia 24 tahun itu mengejutkan dunia olahraga dengan menumbangkan juara empat kali, Rafael Nadal, di Roland Garros hari Minggu dan menjadi petenis Swedia pertama yang maju ke semifinal Prancis Terbuka sejak pelatihnya, Magnus Norman di tahun 2000.
"Ia mengejutkan saya, ia bermain benar-benar baik," kata Davydenko.
"Saya berusaha bermain lebih baik, untuk menguasai pertandingan dari baseline dan bermain reli-reli panjang dengan beberapa top-spin, tetapi ia tetap mampu melakukan pukulan winner. Ia bermain lebih cepat," katanya.
Soderling selamat dari dua break point di servis pembukaannya sebelum memetahkan servis Davydenko dua kali secara beruntun dan pukulan backhand pemain Rusia yang neyangkut di net mengakhiri set pertama.
Davydenko, yang bertanding pada hari ulang tahunnya yang ke-28, menyelamatkan empat break point di awal set kedua, tetapi Soderling tak tertahankan, dan akhirnya mematahkan serbvis lawan di game ketujuh saat pukulan forehand Davydenko nyangkut di net.
Soderling terus menguasai pertandingan setelah unggul dua set dan terus melakukan pukulan winner yang lebih sensasional di set ketiga untuk terus memperpanjang bahan pembicaraan di lapangan tanah liat di Paris itu.(*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009
