Semarang (ANTARA News) - Mantan Gubernur Jawa Tengah Ali Mufiz mulai didekati kubu Jusuf Kalla (JK), setelah tersiar kabar dilengserkan dari kursi Ketua Tim Kampanye Daerah (Kamda) Pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono tingkat Jateng.
Ali Mufiz, di Semarang, Selasa, mengakui, pihaknya ditemui utusan JK, Aksa Mahmud di kediamannya. "Sebelumnya Aksa mengontak saya mau silaturahmi. Sebagai tuan rumah, tentu harus diterima," ujarnya.
Ia menganggap, pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa yang bersifat silaturahmi semata.
Kedatangan Aksa, kata dia, memang sengaja diutus oleh JK dengan harapan dapat mendukung semua kegiatan Jusuf Kalla-Wiranto atau JK-Win. "Saya jawab, semoga saja berhasil," ujarnya.
Disinggung kesediaannya menerima tawaran tersebut, Ali enggan berkomentar, karena pertemuan tersebut baru sebatas silaturahmi. "Hanya pertemuan yang bersifat silaturahmi. Tidak ada yang diputuskan," ujarnya.
Namun, ketika disinggung soal keterikatannya dengan tim SBY-Boediono, Ali menjawab, sudah diketahui jawabannya.
Di tempat terpisah Ketua DPD Golkar Jateng Bambang Sadono menyangkal adanya pertemuan tersebut. "Saya sama sekali tidak mengetahui hal itu," katanya.
Namun, dia juga menyambut gembira apabila Ali Mufiz bersedia bergabung. "Senang sekali kalau mau bergabung," ujarnya.
Kedatangan Wakil Ketua MPR yang juga adik ipar JK itu pada Senin (1/6) malam, tidak sendirian, mengingat sejumlah pengurus DPD Golkar Jateng turut menyertainya.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009