Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan sebanyak 9.403 mitra lalu lintas sudah mengikuti pelatihan sebagai syarat untuk mendapatkan bantuan Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan dalam Program Keselamatan.
Para peserta pelatihan diantaranya merupakan pengemudi bus, taksi, truk, angkot, ojek konvensional, andong, becak, kernet, bajaj atau bemo hingga sopir kendaraan rental.
"Hingga hari ini, peserta yang kami latih ada 9.403 peserta. Ini jumlahnya akan bertambah secara bertahap sampai total 197.256 orang yang ditargetkan," kata Brigjen Argo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat.
Ada dua pelatihan yang diselenggarakan yakni pelatihan tertib berlalu lintas dan pelatihan penanganan pencegahan COVID-19. Pelatihan dilakukan di masing-masing Polres secara daring.
Pihaknya berharap, para peserta pelatihan benar-benar menyimak dan menerapkan materi pelatihan yang sudah diberikan.
Dana bantuan yang diberikan kepada para peserta dalam Program Keselamatan ini merupakan hasil realokasi anggaran Polri untuk penanganan COVID-19.
Polri memotong anggaran kegiatan kerja sama luar negeri untuk membantu masyarakat yang terdampak penerapan PSBB dalam mencegah penyebaran penularan COVID-19.
Penyaluran bantuan ini menggandeng Bank BRI serentak di 34 provinsi yang terbagi dalam tiga tahap yakni tahap I (15 April-15 Mei), Tahap II (16 Mei-15 Juni) dan Tahap ke III (16 Juni-15 Juli).
Baca juga: Presiden: Polri luncurkan program keselamatan untuk latih pengemudi
Baca juga: Polri luncurkan Program Keselamatan 2020 bantu warga terdampak Corona
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020