Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 di Sumbar bertambah

satu orang lagi pasien dinyatakan sembuh

Padang (ANTARA) - Jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 di Sumatera Barat terus bertambah hingga total menjadi 11 orang pada Jumat.

"Satu orang lagi pasien dinyatakan sembuh. Ini patut disyukuri, mudah-mudahan terus bertambah yang sembuh," kata Juru Bicara COVID-19 Sumbar, Jasman di Padang, Jumat.

Pasien yang dinyatakan sembuh tersebut adalah laki-laki dari Kabupaten Pasaman yang sebelumnya dirawat di RS Achmad Muchtar Bukittinggi. Yang bersangkutan sekarang sudah diperbolehkan untuk pulang.

Meski ada pasien yang sembuh namun pada hari yang sama satu pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS Unand meninggal dunia sehingga total yang meninggal akibat terpapar virus itu di Sumbar adalah enam orang.

Selain itu jumlah pasien yang terdeteksi positif COVID-19 di Sumbar pada Jumat (17/4) juga bertambah tujuh orang menjadi 62 orang.

Jasman menyebut penambahan itu berdasarkan hasil swab laboratorium Fakultas Kedokteran Unand.

Pasien yang terdeteksi positif itu berasal dari Kota Padang tiga orang, Pesisir Selatan dua orang, satu orang dari Kabupaten Solok dan satu orang dari Kabupaten Dharmasraya.

"Dari Padang laki-laki berusia 61 tahun yang merupakan suami dari pasien terinfeksi positif sebelumnya. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya. Kedua, laki-laki, 57 tahun merupakan karyawan toko, juga isolasi di rumah. Kemudian perempuan usia 50 tahun, terpapar saat kontak dengan salah seorang yang positif terinfeksi COVID-19," katanya.

Pasien dari Pesisir Selatan dua orang wanita umur 20 th dan 42 tahun. Saat ini isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Dari Kabupaten Dharmasraya pasien positif terinfeksi COVID-19 adalah laki-laki 59 tahun, terpapar dari luar daerah dan sekarang dirawat di RSUD Sungai Dareh. Dan satu orang dari Kabupaten Solok laki-laki usia 77 tahun yang sekarang dirawat di RS M Jamil Padang.

Sementara itu jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 6.196 orang dengan proses pemantauan 644 orang dan selesai pemantauan 5.552 orang.

Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 206 orang. Dari 206 PDP tersebut, 39 orang masih dirawat di berbagai rumah sakit rujukan sambil menunggu hasil laboratorium. Dari jumlah itu,144 dinyatakan negatif dan yang masih karantina di rumah 23 orang.