Wellington, (ANTARA News) - Pemerintah Selandia Baru, Selasa, mengumumkan bahwa satu pusat penelitian gas rumah kaca pertanian akan didirikan.
Menteri Pertanian David Carter mengatakan di kota Christhchurch, South Island, pusat tersebut akan mendorong teknologi yang saling menguntungkan yang mengurangi gas buangan dan meningkatkan produksi serta efisiensi pertanian, demikian dikutip dari Xinhua-OANA.
Pusat tersebut akan dikelola melalui tuan rumah penyedia, seperti Lembaga Penelitian Crown atau universitas, dan akan berdiri serta beroperasi paling lambat tahun depan.
Mulai tahun depan, lima juta dolar Selandia Baru (3,2 juta dolar AS) akan disisihkan setiap tahun buat pusat baru tersebut, yang akan memusatkan perhatian pada cara mengurangi buangan nitrous oxide dan methana dari hewan peternakan dan karbon dari tanah.
Carter mengatakan bahwa saat ini 49 persen gas buangan di Selandia Baru berasal dari sektor pertanian. Ia mengatakan itu jauh lebih tinggi jika negara tersebut mau memenuhi ketentuan Protokol Kyoto.
Carter menambahkan pusat itu akan menarik sumber daya dari seluruh Selandia Baru dan akan memiliki hubungan dengan penelitian internasional.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009