Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama platform pembelajaran daring Pintaria, Novistiar Rustandi, mengatakan pelatihan program Kartu Prakerja harus relevan dengan kebutuhan industri maupun penerima program.
"Pelatihan yang ada hendaknya relevan dengan kebutuhan industri dan penerima program, sehingga begitu lulus pelatihan mereka dapat terserap industri," ujar Novistiar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Dia menambahkan Pintaria sebagai mitra program Kartu Prakerja menyediakan berbagai jenis kursus daring yang relevan dengan kebutuhan para penerima Kartu Prakerja yang cepat, mudah dan bermanfaat dari lembaga pelatihan berkualitas dan terpercaya.
Melalui sistem pembelajaran yang terintegrasi, peserta tidak perlu repot dalam menyelesaikan kursus secara daring atau online itu, sehingga insentif bisa diterima lebih cepat. Pintaria didirikan oleh HarukaEDU, yang sudah dikenal lebih dulu dalam perkuliahan daring bersama puluhan universitas ternama di Indonesia.
Novistiar menjelaskan tata cara penggunaan Kartu Prakerja yang cepat dan mudah bisa dilakukan dengan lima langkah berikut. Pertama, lakukan pengisian data diri dan ikuti proses seleksinya di website resmi Kartu Prakerja www.prakerja.go.id . Kedua, tunggu konfirmasi kelolosan melalui SMS. Jika diterima maka peserta akan mendapatkan nomor kode unik Kartu Prakerja.
Ketiga, pilih kursus daring yang diinginkan di Pintaria www.pintaria.com/kartuprakerja, gunakan kode unik Kartu Prakerja saat pembelian. Keempat, selesaikan kursusnya dan dapatkan sertifikat elektronik. Kelima, setelah menerima sertifikat elektronik, peserta berhak menerima insentif uang tunai dari pemerintah dan tunggu pencairannya melalui dompet digital.
Selain manfaat insentif dari pemerintah, peserta yang menggunakan Kartu Prakerjanya di Pintaria juga berkesempatan mendapatkan bonus jutaan rupiah dengan cara merekomendasikan teman melalui program bernama “Ajak Teman!”.
Baca juga: Pemerhati ingatkan pelatihan kartu prakerja sesuai kebutuhan industri
“Kami berharap masyarakat mendapatkan manfaat maksimal dari program Kartu Prakerja, di mana selain menerima kursus dan insentif dari pemerintah, juga potensi bonus uang tunai jutaan rupiah untuk membantu menambah pemasukan,” kata Novistiar.
Baca juga: Pendaftar gelombang pertama Kartu Prakerja dekati 6 juta orang
Pengguna cukup membagikan tautan kepada sebanyak-banyaknya teman untuk menggunakan Kartu Prakerja di Pintaria.
Baca juga: Menko Airlangga: Penerima PKH, BLT tidak bisa ikut Kartu Prakerja
Pemerintah menargetkan sekitar 5,6 juta masyarakat dengan alokasi anggaran sebesar Rp20 triliun untuk program Kartu Prakerja itu. Adapun pendaftaran bagi peserta akan dibagi ke dalam gelombang pendaftaran mingguan, dengan target 200.000 peserta yang diterima setiap minggunya.
Program Kartu Prakerja secara resmi diperkenalkan kepada masyarakat sejak 20 Maret 2020 dan kini sudah memasuki tahapan penerimaan gelombang pertama. WNI dengan kategori usia minimal 18 tahun, tidak sedang sekolah atau kuliah, dan mengalami kendala ekonomi seperti PHK atau penurunan penghasilan akibat COVID-19 bisa mendaftarkan diri sejak Sabtu, 11 April 2020 petang melalui website resmi Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id.
Animo masyarakat atas program itu cukup tinggi, mengingat besaran manfaat yang akan diterima, yakni senilai total Rp3.550.000 yang terdiri dari manfaat kursus senilai Rp1.000.000, insentif uang tunai senilai Rp600.000/bulan selama empat bulan dan insentif uang tunai senilai Rp150.000 atas penyelesaian survei. Adapun syarat penerimaan insentif adalah peserta harus menyelesaikan kusus terlebih dahulu di mitra platform resmi Kartu Prakerja.
Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020