mendorong Pemkot Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah tersebut sehingga penularan COVID-19 juga bisa dikendalikanJakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Riono Ahmad meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mengarantina penghuni Wisma Bethel Indonesia setelah temuan 36 orang pelajar Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia, Petamburan, terpapar COVID-19.
Hal tersebut, kata politisi PAN itu, telah membuat keresahan di masyarakat terutama di RW 04 RW 05 Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang dimana wisma tersebut berlokasi.
Baca juga: STT Bethel Petamburan zona merah dari tiga kasus
Baca juga: PMI Jakpus disinfeksi Asrama Bethel Petamburan
Baca juga: Pasien COVID-19 klaster Bethel Petamburan dirujuk ke RSD Wisma Atlet
Dia juga meminta Pemrov DKI Jakarta untuk segera melakukan evakuasi terhadap para pelajar di wisma Bhetel.
"Warga khawatir tertular COVID-19 karena masih ada sekitar 100 orang pelajar STT Bhetel Indonesia yang bertahan di asrama," ujar Riono Ahmad di dekat lokasi Asrama STT Bethel Indonesia, Petamburan, Jakarta, Jumat.
Karena hal tersebut, Riono mendorong Pemkot Jakarta Pusat untuk melakukan tindakan secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah tersebut sehingga penularan COVID-19 juga bisa dikendalikan.
"Gugus tugas percepatan penanggulangan COVID-19 DKI Jakarta maupun tingkat kota, harus memgambil tindakan, bentuknya berupa karantina lokal di wilayah RW 04 mapun RW 05 terkait isolasi lokal di wilayah Petamburan," ujar Riano.
Riano berharap tindakan tersebut bisa segera diselesaikan untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.
"Ini kan masih ada pelajar yang bertahan di wisma, jangan sampai membuat masyatakat resah. Harus diambil langkah-langkah sesuai dengan protap kesehatan. Hari ini juga dilakukan penyemprotan disinfektan, kebetulan ini adalah dapil saya dan merupakan upaya untuk menanggulangi dan mencegah COVID-19," ucap Riano.
Diketahui saat ini, wilayah Petamburan, Jakarta Pusat ditetapkan sebagai zona merah COVID-19 dengan jumlah 180 kasus.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020