Jeju, Korea Selatan (ANTARA News) - Juru bicara presiden Andi Malarangeng mengatakan soal jabatan dan kinerjanya tergantung kebijakan dan penilaian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pimpinannya langsung.
"Soal kerja saya, kinerja saya sebagai jubir presiden tergantung Presiden RI. Selama Presiden yang bos saya satu-satunya puas dengan kerja saya, saya akan bekerja terus membantu presiden," kata Andi di sela-sela kunjungan kerja presiden ke Jeju, Korea Selatan, Senin.
Andi menyampaikan hal itu menanggapi permintaan mundur dirinya dari jabatan juru bicara presiden oleh sejumlah anggota DPR RI Senin ini.
Sebelumnya sejumlah anggota Komisi II DPR RI saat melakukan rapat kerja dengan Mensesneg Hatta Rajasa meminta Andi diberhentikan dari posisi juru bicara presiden karena dinilai tidak bisa memisahkan fungsinya sebagai juru bicara presiden ataupun fungsionaris Partai Demokrat.
"Juru bicara presiden harus netral, kalau ada persoalan antara presiden dan wakil presiden tidak usah ikut nimbrung. Coba Anda jelaskan itu," kata Wakil Ketua Komisi II Ferry Mursyidan Baldan yang berasal dari Partai Golkar.
Selain itu, anggota fraksi PPP Lena Mariana bahkan meminta Mensesneg menonaktifkan Andi dari jabatannya.
"Komentar jubir presiden sangat tidak cerdas, tidak baik untuk masyarakat. Mungkin perlu dipikirkan untuk mengistirahatkan. Cari dong orang yang benar-benar bisa menjadi juru bicara," kata Lena.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009