Jakarta (ANTARA) - Pebalap sepeda harapan Prancis Romain Bardet akan berlomba di Tour de France dibanding Giro d'Italia tahun ini karena ia ingin meningkatkan dua podium sebelumnya.
Pebalap sepeda berusia 29 tahun itu berada di urutan kedua secara keseluruhan pada 2016 dan ketiga pada 2017 namun setelah hasil mengecewakan pada 2019, di urutan 15, ia diperkirakan akan mengalihkan perhatiannya musim ini ke Giro.
Baca juga: Tour de France mundur ke 29 Agustus-20 September
Akan tetapi, karena Tour de France tahun ini diundur pelaksanaannya (29 Agustus - 20 September) karena dampak virus corona, pemimpin tim AG2R telah berubah pikiran.
"Saya bangun pagi ini dengan senyum," kata Bardet dalam konferensi via telepon dikutip AFP, Jumat.
"Saya akan menjadi bagian dari ini. Ini prospek yang besar. Saya lapar untuk terlibat dalam pertarungan."
Baca juga: Dunia balap sepeda terancam krisis ekonomi jika Tour de France batal
Induk olahraga balap sepeda, UCI, mengatakan Giro d'Italia pada Mei yang ditunda akan digelar setelah Tour de France.
Vuelta a Espana akan diselenggarakan setelah itu, yang tanggalnya akan diumumkan pada Mei.
"(Lockdown) ini tidak mudah untuk dikelola," tambah Bardet.
"Pada pagi hari, kami tidak yakin mengapa kami mengendarai sepeda."
Baca juga: Geraint Thomas ingin Tour de France tahun ini bisa digelar
Ia menambahkan: "Masih ada keraguan besar mengenai format Giro dan Vuelta. Kita bisa lihat bahwa Tour de France menjadi pusat perhatian musim ini.
"Ketahuilah saya tidak menghabiskan September di rumah menunggu Giro dan Vuelta."
Baca juga: Pebalap sepeda Chris Froome hampir pulih dari cedera
Baca juga: Bernal lelang sepeda, jersey Tour de France bantu anak-anak Kolombia
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020