Cilegon (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon, menemukan buah jeruk asal negara Cina di salah satu pusat perbelanjaan ternyata mengandung formalin.
Hal itu diketahui dari hasil uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Serang terhadap kulit dan isi jeruk.
"Dari hasil pemeriksaan di Labkesda Serang, jeruk tersebut positif mengandung bahan kimia formalin yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia," kata Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinkes Kota Cilegon, Arti Juwita,Senin.
Bahan kimia formalin, kata dia, apabila di konsumsi akan menimbulkan pengaruh terhadap kesehatan, seperti kanker, pengecilan organ tubuh, kerusakan saluran pernafasan dan saluran pencernaan.
Arti mengemukakan, hasil pengujian dari laboratorium telah diserahkan ke Dinas Pertanian (Distan) Kota Cilegonyang bertugas melakukan pengawasan hasil produk pertanian.
Dinkes Kota Cilegon selanjutnya akan secara berkala melakukan pemeriksaan dengan cara rapid test.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian Distan Kota Cilegon, Mas Andang Eka Pria, mengatakan pihaknya menemui kesulitan menindak lanjuti hasil uji terhadap buah jeruk yang mengandung formalin.
"Jeruk itu merupakan produk impor dan bukan hasil produksi pertanian lokal, jadi kami kesulitan untuk mengawasinya," katanya.
Menurut dia, Distan Kota Cilegon telah berkoordinasi dengan Balai Karantina Pertanian Cilegon untuk melakukan pengawasan masuknya buah buahan impor yang kini banyak di jual di wilayah Cilegon.
Seorang warga Cilegon, Rohmat (37), mengaku dirinya sering membeli jeruk asal Cina itu, alasannya harganya murah di banding dengan jeruk lokal, namun ia tidak mengetahui bahwa jeruk tersebut mengandung formalin.
"Sering saya beli baik di super market maupun di tukang buah pinggir jalan, harganya murah, tapi dari rasa memang ada rasa pahit dan manisnya tidak seperti jeruk lokal,"katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Belilah produk dalam negri lebih alami....dan tidak merugikan keuangan bangsa....