Bandarlampung (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Senin, mengeluarkan monogram tentang pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung.
Surat tertanggal 1 Juni 2009 tersebut ditandatangani oleh Dirjen Otonomi Daerah Depdagri Sodjuangon Situmorang dengan nomor T.121.18/1390/OTDA, dan ditujukan kepada Ketua DPRD Lampung, dengan klasifikasi amat segera, sudah beredar di kalangan jurnalis dan pejabat setempat.
Isinya menyebutkan sehubungan dengan telah ditetapkannya Keppres RI tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur Lampung, diberitahukan bahwa pelantikan Gubernur Lampung oleh Mendagri atas nama Presiden RI akan dilaksanakan pada rapat Paripurna Istimewa pada Selasa 2 Juni, pukul 09.00 WIB, bertempat di Gedung DPRD Lampung.
Sehubungan dengan itu, Ketua DPRD setempat agar mempersiapkan dan memberitahukan undangan yang akan mengikuti acara tersebut.
Sementara itu, pada pukul 15.00 WIB akan diadakan gladi bersih prosesi pelantikan Gubernur Lampung di DPRD Lampung.
Sejumlah polisi menjaga gedung wakil rakyat tersebut, bahkan gerbang sebagai akses pintu masuk dipasang portal berbentuk besi yang dapat dinaikkan dan diturunkan.
Selain itu, untuk menampung para undangan dan masyarakat yang ingin menghadiri pelantikan disediakan tarup di halaman gedung dewan serta lapangan Kopri yang berada di depan gedung DPRD setempat.
Gubernur Lampung Syamsurya Ryacudu menjelaskan, masyarakat Lampung tidak mudah terpengaruh oleh isu yang berlangsung.
"Masyarakat Lampung termasuk obyektif. Mereka tidak serta-merta mudah ikut larut dalam suatu peristiwa. Memang ada aksi-aksi, tetapi lihat siapa yang menggerakkan di belakangnya," terang dia.
Ia pun berjanji akan datang pada prosesi pelantikan Gubernur Lampung besok (2/6), dan sekaligus menyerahkan jabatannya.
Syamsurya sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Lampung, yang berpasangan dengan Sjachroedin ZP pada pemilihan melalui DPRD tahun 2004.
Karena Sjachroedin mencalonkan diri untuk kali kedua, sesuai aturan--saat itu, ia harus mengundurkan diri, sehingga Syamsurya naik posisinya.
Sjachroedin yang berpasangan dengan MS Joko Umar Said yang diusung oleh PDIP, pada pemilihan langsung, 3 September 2008 menggungguli enam pasangan lainnya dengan meraih 43 persen lebih suara.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009