Jerusalem, (ANTARA News) - PM Israel Benyamin Netanyahu, Minggu, menunjuk seorang utusan baru untuk memimpin pembicaraan tidak langsung mengenai pertukaran tawanan dengan penguasa Jalur Gaza kelompok HAMAS.

Hagai Hadas, seorang bekas komandan di badan mata-mata Mossad, akan mengawasi pembicaraan mengenai pembebasan prajurit Gilad Shalit, yang ditahan di Jalur Gaza sejak penangkapannya oleh gerilyawan Palestina tersebut pada Juni 2006, kantor perdana menteri itu mengatakan dalam satu pernyataan, seperti dikutip dari AFP.

HAMAS dan Israel saling menyalahkan masing-masing pihak atas kegagalan pembicaraan di Kairo pertengahan Maret, yang ditujukan untuk menjamin perjanjian mengenai pembebasan sejumlah tawanan Palestina sebagai pertukaran bagi Shalit.

Ofer Zekel, perunding Israel sebelumnya yang ditunjuk oleh mantan perdana menteri Ehud Olmert, mundur tak lama setelah Netanyahu memperoleh kekuasaan Maret.

Pembicaraan mengenai pertukaran tawanan belum dimulai lagi sejak pemerintah sayap kanan Netanyahu berkuasa pada awal April, dan perdana menteri itu sejauh ini menolak untuk mengatakan apakah ia menerima kerangka kerja pembicaraan sebelumnya, atau tidak.

Israel, yang melancarkan serangan 22 hari yang menghancurkan terhadap HAMAS di Jalur Gaza, Desember, telah membuat pembebasan Shalit sebagai prasyarat bagi gencatan senjata yang kekal dan diakhirinya blokadenya atas wilayah kantung itu.

Shalit, kopral pada saat penangkapannya, sejak itu telah dipromosikan menjadi sersan staf.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009