Jakarta, (ANTARA News) - Penyanyi balada yang juga penggiat LSM, Franky Sahilatua, menjadi salah satu tokoh dalam hajatan bertajuk "Dongeng Pancasila" di Bentara Budaya, Pal Merah, Jakarta Selatan, Senin malam ini.
"Ini merupakan refleksi pribadi dan teman-teman merayakan Pancasila yang adalah falsafah sekaligus ideologi bangsa. Yang menjadikan kita bisa harmonis dalam keberagaman dan kebhinekaan," katanya kepada ANTARA.
Acara itu sendiri merupakan rangkaian dari sejumlah aktivitas merayakan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 1945 galian Bung Karno (Presiden pertama Republik Indonesia, Dr Ir Soekarno).
Topik "Dongeng Pancasila" yang juga menampilkan suguhan nyanyi dan puisi itu, menurutnya, mempertanyakan apakah Pancasila tak lagi jadi rumah bangsa?
Sementara itu, Imma dari Panitia Penyelenggara, mengungkapkan, pihaknya menjadikan penampilan bareng Franky Sailatua-Garin Nugroho sebagai inti acara yang juga mengundang sejumlah tokoh yang terlibat di beberapa Tim Sukses Calon Presiden - Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres), khususnya Mega-Pro dan JK-WiN.
Garin Nugroho mewakili komunitas seni pentas, sedangkan tokoh lain yang diundang, menurutnya, antara lain Dr Sukardi Rinakit (pakar politik), dan Radhar Pancadahana.
Sementara itu, beberapa anak muda yang dimintai komentarnya sehubungan dengan peringatan Hari Lair Pancasila, 1 Juni 2009, rata-rata mengatakan, situasi sekarang mengalami degradasi nilai-nilainya dalam aplikasi.
"Dari sejarah yang kami pelajar, hanya di zaman Bung Karno ada kebersamaan dan persatuan. Sekarang justru banyak pemimpin yang lebih mengutamakan kepentingan sendiri dan kelompok maupun partainya. Contohnya saja di Pemilu sekarang, saling ejek dan cerca terjadi di lingkup elite," kata Debby sebagaimana ditayangkan RPK FM, sebuah radio swasta di Jakarta Timur, pagi ini.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009