Baghdad, (ANTARA News) - Selama bulan Mei, sebanyak 115 orang tewas akibat kekerasan di Irak, paling sedikit dari setiap bulan sejak serangan pimpinan AS pada 2003, hitungan resmi menunjukkan, Ahad.

Data statistik yang dikumpulkan oleh Kementerian Pertahanan, Dalam Negeri dan Kesehatan menunjukkan bahwa 124 warga sipil, enam tentara dan 25 polisi telah tewas akibat serangan dalam bulan Mei, demikian dikutip AFP.

Orang yang terluka termasuk 285 warga sipil, empat tentara dan 55 polisi.

Sebanyak 40 orang yang diduga gerilyawan telah tewas dan 904 ditangkap, menurut data statistik itu.

Kematian karena kekerasan telah turun lebih dari separuh dari 355 kematian yang tercatat pada April, yang merupakan bulan paling mematikan sejak September tahun lalu.

Namun, 24 tentara AS telah tewas di Irak dalam bulan Mei, meningkat dari 19 tentara pada April dan korban terbesar sejak September.

Menurut hitungan AFP berdasarkan laman Internet independen icasualties.org, 4.306 tentara Amerika telah tewas di Irak sejak serangan 2003, yang mengusir presiden Saddam Hussein tapi memicu aksi maut gerilya.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009