Semarang (ANTARA News) - Kereta Api (KA) Sembrani jurusan Surabaya-Jakarta dengan nomor lokomotif CC 20319 menabrak kendaraan "crane" (sejenis alat berat) di perlintasan KA Jalan Wado, Kecamatan Kedung Tuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu malam.
Saksi mata, Bambang Soen ketika dihubungi mengatakan, peristiwa yang terjadi sekitar pukul 21:30 WIB tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun pos penjagaan palang pintu KA mengalami kerusakan cukup parah.
"Pada saat palang pintu macet, petugas yang melihat kereta api sudah dekat dan bakal menabrak kendaraan "crane" langsung berlari keluar pos," katanya.
Menurut warga di sekitar tempat kejadian, katanya, kendaraan "crane" milik PT Pertamina tersebut melaju dari arah utara ke selatan menuju lokasi pengeboran sumur Pertamina di Wado.
"Ketika sampai ke tengah rel mesin kendaraan itu tidak bisa dihidupkan lagi, hingga 15 menit kemudian KA Sembrani yang saya tumpangi lewat dan menabraknya," katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini bangkai kendaraan "crane" tersebut masih belum dievakuasi, sementara pos penjagaan palang pintu KA hancur akibat terkena hantaman kendaraan "crane" tersebut setelah ditabrak KA Sembrani.
"Bahkan, KA baru berhenti sekitar 50 meter setelah menabrak kendaraan `crane` tersebut, sementara lokomotif juga mengalami kerusakan parah karena anjlok dan tangki solar ikut bocor. Namun, gerbong KA tidak mengalami kerusakan," katanya.
Kecelakaan tersebut tidak sampai menimbulkan kemacetan arus lalu lintas karena lokasi kejadian terletak di jalan pedesaan sekitar 150 meter dari Stasiun KA Wado, Kedung Tuban dan berjarak sekitar empat kilometer dari jalan raya Semarang-Cepu, kata dia.
Ia mengatakan, akibat kecelakaan tersebut para penumpang sampai saat ini terlantar karena belum ada keterangan resmi dari pihak petugas PT KA. "Namun, saat ini gerbong sudah ditarik oleh lokomotif pengganti yang didatangkan dari Cepu menuju Stasiun Wado," katanya.
Sementara itu, Kepala Humas PT KA Daops IV, Warsono mengatakan, pihaknya memang telah mendapat informasi mengenai kecelakaan tersebut, namun keterangan persisnya belum diketahui.
"Petugas Pusat Pengendali hanya mengabarkan telah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan lokomotif mengalami kerusakan akibat satu as roda keluar," katanya.
Mengenai lalu lintas KA yang kemungkinan terganggu, ia mengatakan, diharapkan lalu lintas KA tidak mengalami gangguan dan kerusakan tersebut dapat segera diatasi.
"Sementara jadwal KA dari Jakarta menuju Surabaya baru tiba di Semarang sekitar pukul 00:00 WIB dan diperkirakan akan tiba di lokasi tersebut sekitar dua jam kemudian," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009