IMF memperkirakan bahwa ekonomi AS akan mengalami kontraksi 5,9 persen tahun ini.
New York (ANTARA) - Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka sedikit lebih tinggi pada Kamis pagi waktu setempat, setelah rilis klaim pengangguran mingguan di negara itu.
Tak lama setelah pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 38,84 poin atau 0,17 persen menjadi 23.543,19. Indeks S&P 500 naik 17,02 poin atau 0,61 persen menjadi 2.800,38 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 81,45 poin atau 0,97 persen menjadi 8.474,63.
Jumlah klaim pengangguran awal di Amerika Serikat mencapai 5,2 juta minggu lalu karena wabah COVID-19 terus mengguncang tenaga kerja, mengikuti angka mengejutkan lebih dari 6 juta dalam dua minggu sebelumnya, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis.
Angka itu turun 1,37 juta dari minggu sebelumnya tetapi melebihi perkiraan analis sebesar 5 juta. Hal itu juga menjadikan total empat minggu menjadi lebih dari 20 juta di tengah goncangan COVID-19.
Baca juga: Indef: Krisis ekonomi global Covid-19 sama dengan "Great Depression"
Berbagai data yang dirilis akhir-akhir ini menunjukkan wabah COVID-19 mulai berdampak besar pada ekonomi terbesar di dunia.
Awal pekan ini, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan bahwa ekonomi AS akan mengalami kontraksi 5,9 persen tahun ini.
Ekuitas AS merosot pada hari Rabu dengan Indeks Dow Jones turun lebih dari 400 poin di tengah serangkaian data dan laporan pendapatan yang mengecewakan.
Baca juga: Presiden ingatkan agar siap menghadapi potensi resesi ekonomi global
Baca juga: COVID-19 picu krisis global, Indef: Ini syarat negara cepat bangkit
Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2020