Bandarlampung (ANTARA News) - Sejumlah warga Lampung mengharapkan aparat keamanan khususnya kepolisian menigkatkan keamanan antara lain melalui patroli keliling permukiman warga pada saat hari pemungutan suara (Pilpres), 8 Juli 2009 karena rawan pencurian.

Salah seorang warga Tarahan, Kecamatan Ketibung, Kabupaten Lampung Selatan, Akmal (40), mengatakan, di Ketibung, Minggu, pada Pemilu calon anggota legislatif
9 April 2009 lalu, banyak warga di desanya yang rumahnya dibobol pencuri saat ditinggalan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Ada tetangga kami yang mengalami kerugian jutaan rupiah karena kehilangan barang-barang eletronik dan barang berharga lainnya di ruang tamu, karena waktu itu
semua anggota keluarga ke TPS dan rumah kosong," katanya.

Akibatnya, kata Akmal, kini warga setempat trauma hal itu akan terulang pada Pilpres 8 Juli 2009 yang akan datang.

"Di sini memang masih rawan, umumnya rumah jarang ditinggalkan kosong, tapi begitu lengah sebentar saja barang-barang langsung hilang," katanya.

Akmal menambahkan, apapun bentuknya barang milik warga jika hilang sudah merupakan suatu pukulan bagi keluarga itu. "Jangankan kita kehilangan barang-barang berharga, ibaratnya satu buah piring saja kalau hilang rasanya sudah sedih kita yang tinggal di desa," katanya.

Karena itu Akmal megharapkan agar aparat keamanan lebih meningkatkan kewaspadaan pada hari pemungutan suara Pilpres yang akan datang, agar kasus-kasus kriminal tidak terulang.

Sebelumnya, pihak keamanan baik dari Polda maupun Poltabes Bandarlampung selalu mengingatkan kepada warga di kompleks permukiman untuk tidak meninggalkan rumahnya kosong saat bepergian, terutama pada saat hari-hari libur keagamaan atau lainnya.

Aparat juga meminta agar paling tidak memberi tahu atau menitipkan kepada tetangganya jika rumahnya akan ditinggal kosong untuk bepergian, apalagi yang cukup lama.

Provinsi Lampung pada Pemilu 9 April 2009 lalu terbagi dalam tujuh Daerah Pemilihan (DP) pada sebelas kabupaten/kota, dengan 204 PPK, 2.344 PPS, 14.786 TPS, dan DPT sebanyak 5.351.733.

Sebelumnya, sejumlah warga pada beberapa desa di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah juga mengharapkan agar aparat keamanan khususnya kepolisian segera mengamankan aksi pembegalan yang makin sering terjadi di daerah itu, dengan memperbanyak patroli dan menangkap pelakunya.

Aksi serupa selama ini umumnya banyak terjadi di Kabupaten Lampung Timur.

Bahkan pada Februari 2009 lalu misalnya, kawanan perampas sepeda motor yang bersenjata tajam juga melukai pengendara dan mengambil kendaraannya, saat melintas di Jalan Raya Desa Penagan Ratu, Kecamatan Abung Timur, Kabupaten Lampung Utara.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009