Suva (ANTARA News/AFP)- Rezim militer Fiji, dalam tindakan keras terbarunya memerintahkan Gereja Metodis membatalkan konferensi tahunannya karena menurut militer dan polisi tindakan gereja itu adalah usaha menimbulkan ketidakstabilan di negara itu.
"Tindakan itu menyusul informasi bahwa masalah-masalah penghasutan akan dibicarakan dalam konferensi itu", kata juru bicara polisi Ema Mua mengkonfirmasikan kepada laman FijiLive.
Pernyataan itu mengatakan Gereja Metodis tidak dapat menyembunyikan keterlibatannya dalam politik dan bagian dari agenda konferensi Agustus nanti dipusatkan pada situasi politik dewasa ini.
Awal pekan ini, seorang mantan ketua Gereja Metodis ditahan setelah menyampaikan satu khotbah menyerukan protes damai untuk memulihkan demokrasi di Fiji.
Mantan Ketua Gereja Metodis yang tak lain dari Pendeta Manasa Lasaro ini berada di garis depan oposisi Gereja Metodis dalam kudeta tahun 2006 saat panglima dan perdana menteri Voreqe Bainimarama menggulingkan pemerintah terpilih.
Bainimarama sejak itu menolak pemilu demokratik sebelum tahun 2014.
Gereja Metodis sangat berpengaruh di kalangan pribumi Fiji yang taat, yang merupakan 57 persen dari jumlah seluruh penduduk negara yang memiliki 840.000 jiwa itu. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009