Simpang Empat,- (ANTARA) - Ratusan rumah di Jorong Irian dan Simpang Empat Koto Sawah Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir, Kamis.
Menurut Camat Lembah Melintang, Afwan banjir itu disebabkan luapan air Sungai Batang Bayang karena diguyur hujan sejak Kamis siang.
"Hujan melanda daerah Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang mengakibatkan air sungai meluap dan merendam rumah warga setinggi 50 sampai satu meter sejak Kamis sore," katanya.
Pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan berapa jumlah rumah yang terendam. Dari data sementara ada sekitar 150 rumah terendam di Jorong Irian dan Simpang Empat Jorong Koto Sawah.
Baca juga: 10 haktare sawah tertimbun material banjir di Talamau Pasaman Barat
Baca juga: BPBD Pasaman Barat mulai salurkan air bersih kepada korban banjir
Baca juga: Ratusan rumah terendam banjir di Ranah Batahan Pasaman Barat
"Pihaknya berharap hujan cepat reda dan air cepat surut karena bisa jadi nanti Sungai Sikerbau juga akan meluap," katanya.
Selain itu akibat banjir jembatan dekat lokasi ada yang bergeser karena tonggak tempat mengikatkan tali penahan jembatan bergeser dikikis air.
"Dari data sementara tidak ada korban jiwa dan kami berharap air cepat surut," katanya.
Ia mengimbau kepada warga tetap tenang dan waspada karena saat ini musim hujan.
Apalagi di Kecamatan Lembah Melintang dilalui sungai besar yakni Sungai Batang Bayang dan Sungai Si Kerbau.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Decky H Sahputra menambahkan banjir juga terjadi di Jorong Lombok Kecamatan Lembah Melintang.
"Satu rumah hanyut dan satu unit jembatan gantung rusak. Saat ini kami sudah di lapangan untuk memberikan bantuan. Selain itu juga mendata korban banjir," katanya.*
Baca juga: Banjir Ranah Batahan Pasaman Barat berangsur surut
Baca juga: Dinas Kesehatan Pasaman Barat siapkan obat-obatan untuk korban banjir
Baca juga: 3 sekolah di Ranah Batahan Pasaman Barat diliburkan karena banjir
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020