Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada semua pihak untuk tetap memelihara rasa persaudaraan dan silaturahmi karena itu merupakan amanah dari ajaran agama termasuk Islam meski dalam suasana penuh persaingan dalam pemilu.
Hal tersebut disampaikan Presiden saat menghadiri acara zikir akbar yang berlangsung di Masjid Istiqlal Jakarta, Sabtu malam.
"Bila kita bersama-sama, bersatu dan tidak saling menyalahkan kondisi krisis keuangan yang saat ini tengah terjadi maka Insya Allah, negara kita akan diselamatkan oleh Allah SWT," kata Presiden.
Ia menegaskan menciptakan keeratan silaturahmi antara lain dapat dilakukan melalui kehidupan demokrasi yang santun dan penuh akhlak.
"Tetap pelihara tali silaturahmi. Itu yang akan kita jalankan dan jangan ada perpecahan hanya karena pemilu. Apapun yang terjadi jangan sampai ada perpecahan," katanya.
Pada bagian lain sambutannya pada acara yang dihadiri oleh lebih dari 5.000 orang umat Islam itu, Presiden Yudhoyono mengatakan masyarakat hendaknya terus meneladani Rasulullah Muhammad SAW.
"Rasul adalah pemimpin yang seimbang dan mengayomi semua pihak dan juga mampu membangun karakter bangsa. Itu yang harus kita teladani," paparnya.
Acara zikir akbar yang berlangsung mulai pukul 20:00 WIB itu juga diisi dengan ceramah dari As Sayyid Shaykh Muhammad Hisham Kabbani, seorang intelektual muslim dari mancanegara.
Pada kesempatan itu Presiden Yudhoyono mengucapkan terima kasih atas kehadiran Shaykh Muhammad Hisham Kabbani dan menyatakan sejak 2003 Presiden telah mengenal sosok cendekiawan muslim itu serta telah mendapat banyak nasihat untuk meneladani Rasulullah Muhammad SAW dalam memimpin bangsa.
Dalam kesempatan itu hadir pula ibu negara Ani Yudhoyono dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.(*)
Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009