Hanya dalam waktu empat bulan, Mohamed Attoumaimi telah menemukan satu rumus yang menjelaskan dan menyederhanakan apa yang disebut kumpulan nomor Bernoulli, rangkaian hitungan yang diberi nama ahli matematika Swiss Abad XVII, Jacob Bernoulli, demikian laporan surat kabar Dagens Nyheter.
Mohamed, yang datang ke Swedia enam tahun lalu, mengatakan pada guru di sekolah menengah di Falun, Swedia tengah, mulanya tidak yakin dengan pekerjaannya.
"Ketika pertama kali saya memperlihatkan itu kepada semua guru saya, tak seorang pun berpendapat rumus yang telah saya tulis benar-benar berhasil," kata Mohamed kepada harian Falu Kuriren.
Ia kemudian menghubungi para profesor di Uppsala University, salah satu lembaga pendidikan kenamaan di Swedia, untuk meminta mereka memeriksa hasil pekerjaannya.
Setelah mengubrak-abrik buku catatannya, para profesor tersebut mendapati pekerjaan Mohamed terbukti benar dan menawarkan dia tempat di Uppsala.
Tetapi untuk sekarang, Mohamed memusatkan perhatian pada pelajaran sekolahnya dan berencana mengikuti pelajaran musim panas dalam bidang fisika dan matematik tingkat tinggi tahun ini.
"Saya ingin menjadi peneliti dalam bidang fisika atau matematik; saya benar-benar menyukai kedua bidang itu. Tetapi saya harus meningkatkan kemampuan di bidang Bahasa Inggris dan ilmu sosial," katanya kepada Falu Kuriren.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
hal yang berbeda...saya ga yakin Mohammed tau benar e=mc(kuadart )asalnya dari mana
orang2 indonesia juga ga kalah!!!!inget ada borobudur n prambanan (tu aja dilogika cukup susah) dan berribu2 keanekaragaman budaya di Indonesia..
Jangan pernah sekalipun kamu meremehkan Indonesia!
Klo cuma teka-teki, jangankan memecahkan, menghancurkan gue juga bisa!
Merdeka!!!