Penyandang gelar dari Uzbekistan itu tidak dapat memenuhi persaratan dari Federasi Tinju Finlandia untuk melakukan pemeriksaan medis setidaknya 24 jam sebelum pertandingan ulang melawan petinju raksasa dari Rusia itu, sehingga panitia terpaksa menunda pertandingan.
Tidak ada keterangan terperinci tentang pemeriksaan medis itu dan undang-undang Finlandia menghalangi pembeberan informasi tentang kondisi medis pribadi.
"Sayang kami tidak memiliki peluang untuk menyelenggarakan pertandingan itu," kata manajer umum Sauerland, Chris Meyer, ketika mengumumkan penundaan pertandingan itu Jumat.
"Prioritas kami adalah kondisi kesehatan Nikolai dan jaminan itu tidak kami dapatkan," katanya.
Valuev berkomentar, "Saya sudah amat siap untuk naik ring, tetapi karena ada masalah ini maka kami batal naik ring."
Kemungkinan menggantikan lawan sang juara itu diusakah tetapi karena waktunya kurang dari 30 jam maka kemungkinan ia naik ring melawan Kali Meehan atau Lamon Brewster pun tidak mungkin.
Semua partai tambahan untuk pertandingan tinju memperebutkan gelar yang baru pertama diadakan di Finlandia itu ditunda.
Valuev direncanakan melakukan pertandingan balas dendam atas Chagev untuk membutikan siapa juara sejadi kelas berat WBA.
Petinju berusia 35 tahun itu mengalami kekalahan pertama dalam karirnya ketika dengan mengejutkan dikalahkan Chagaev yang dinyatakan menang angka di Stuttgart, April 2007.
Valuev menunggu dengan tidak sabar untuk melakukan tanding ulang itu sejak 14 April 2007.
Sebagai penantang dengan status mandatori, ia dijadwalkan bertemu dengan Chagaev pada Mey 2007, namun karena menderita penyakit membuat petinju Uzbekistan itu menunda pertarungan itu dan penundaan laga terjadi lagi pada Juli karena lawannya mengalami cedera kaki.
WBA menyatakan gelar kelas berat WBA kosong, kendati Chagaev sementara juara sedangkan Valuev mengalahkan John Ruiz pada Agustus 2008, ketika meraih kembali gelarnya.
Namun dengan adanya dua petinju yang masih aktif, kedua petinju itu sama-sama menyatakan dirinya sebagai juara kelas berat WBA dan pertandingan di Helsinki Sabtu sebenarnya bisa menjadi jawaban atas pernyataan mereka itu. (*)
Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009
