Tangerang (ANTARA News) - Sebanyak 500 petugas dari Polres Metro Tangerang dan Polda Metro Jaya diterjunkan dalam pengamanan rekonstruksi pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, Dirut PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) yang digelar hari Sabtu di  Perumahan Modernland Kota Tangerang, Banten.

"Kami menurunkan sebanyak 500 petugas agar rekonstruksi pembunuhan Nasrudin supaya berlangsung aman dan lancar," kata Kapolresta Metro Tangerang, Kombes Hamidin di Tangerang, Sabtu.

Dia mengatakan, petugas pengamanan itu terdiri dari 200 petugas berpakaian resmi, 200 petugas dari reserse dan intel dari Polresta Metro Tangerang.

Sedangkan 100 petugas lainnya adalah dari Polda Metro Jaya sebagai penyidik dan dalam kegiatan reka ulang perisitiwa pembunuhan itu.

Petugas pengamanan itu membuat pagar betis agar wartawan dan warga  tidak bisa mendekat.

Bahkan, selama rekonstruksi itu, jalan Hartono Raya Perumahan Modernland dan pintu belakang menunju Padang Golf yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP) dan lokasi ke tempat olahraga lainnya ditutup selama dua jam sehingga pengendara sepeda motor atau mobil harus mencari jalan alternatif.

Dalam rekonstruksi itu penyidik menghadirkan tiga pelaku penembakan pada 14 Maret 2009 yakni Fransiskus alias Amsi, Daniel, dan Hefri serta saksi Suparmin sebagai sopir sedan putih dengan nomor polisi B-191-E.

Rekonstruksi itu dimulai dari rumah korban di komples Perumahan Banjar Wijaya hingga ke lokasi sekitar Padang Golf Moderland Kota Tangerang.

Daniel yang mengendarai sepeda motor nomor polisi B-6199-BUP bersama Fransiskus menembak kepala dan leher korban di jalan Hartono Raya, saat Nasrudin dalam perjalanan setelah main golf.

Suparmin melarikan korban ke RS Mayapada yang berada di sekitar Perumahan Modernland, namun akibat banyaknya pendarahan maka dilarikan ke RSPAD Jakarta Pusat hingga akhirnya mengembuskan nafas terakhir. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009