Jakarta (ANTARA) - Andrea Dian mengungkapkan riwayat aktivitasnya yang sering berkunjung ke rumah sakit sebelum dinyatakan positif COVID-19.
Kunjungan ke rumah sakit, menurut Andrea Dian, dilakukan untuk berkonsultasi mengenai program kehamilan. Di saat bersamaan, Ganindra Bimo, suami Andrea Dian juga konsultasi operasi mata di rumah sakit.
"Tadinya I have no idea. Tapi kalau dirunut, mungkin karena ke RS. Karena di sana kita enggak pernah tahu ketemu sama siapapun. Tapi pas cek bayi tabung aku dalam keadaan yang fit," kata Andrea Dian dalam siaran langsung di akun Instagram Reza Rahadian, Kamis.
Baca juga: Pesan Andrea Dian untuk mereka yang berjuang melawan COVID-19
Baca juga: Kisah Andrea Dian sembuh dari corona
Namun setelahnya, Andrea Dian merasa demam hingga suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celcius. Dia pun langsung berinisiatif memeriksa diri ke rumah sakit.
"Aku periksa ke RS emang demam aku 38.5 derajat dan emang disarankan dirawat. Di RS di cek untuk DBD," ujarnya.
Keesokan harinya demam Andrea Dian telah turun. Namun pihak rumah sakit menyarankan untuk melakukan tes lebih lanjut untuk antisipasi COVID-19.
"RS takut melepas pasien apalagi karena COVID-19, mereka sarankan cek torax dan CT scan. Toraks hasilnya bagus. Tapi pas CT scan, dia lihat ada kayak kabut, seperti gejala pneumonia. Langsung diisolasi," kata dia.
"Setelah isolasi sehari dan besokannya gue di tes swab. Jadi akhirnya gue tunggu 3 hari di RS dengan keadaan gue sehat, bisa olahraga ringan di RS. Normal seperti ini aja. Gue enggak merasakan batuk seperti gejala COVID-19. Dan setelah ada hasil tes, gue positif COVID-19," imbuhnya.
Istri dari Ganindra Bimo itu kemudian harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, selama beberapa pekan hingga dinyatakan telah sembuh dari COVID-19.
Baca juga: Rahasia Andrea Dian dapat sembuh dari COVID-19
Baca juga: Andrea Dian: Pasien COVID-19 butuh dukungan untuk bisa sembuh
Baca juga: Andrea Dian-Ganindra Bimo, petugas medis pahlawan super di dunia nyata
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020