Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh meresmikan laboratorium real time polymerase chain reaction (RT-PCR) milik Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI di kawasan Siron, Kabupaten Aceh Besar, untuk pemeriksaan sampel lendir (swab) terkait COVID-19.

Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kamis, mengatakan Pemerintah Aceh telah melanjutkan langkah berikutnya dalam hal upaya penanggulangan pandemi COVID-19 di Tanah Rencong.

"Balai Litbangkes sudah ditingkatkan fungsinya sebagai RT-PCR pengujian sampel swab untuk melihat status seorang terkait COVID-19," katanya di Aceh Besar.

Ia menjelaskan laboratorium tersebut telah dipersiapkan Pemerintah Aceh sejak beberapa pekan terakhir, mengikuti langkah-langkah persiapan yang sesuai dengan arahan Kemenkes RI.

Baca juga: Laboratorium PCR tes COVID-19 di Aceh akan berfungsi

Baca juga: Tak ada reagen, dua laboratorium PCR di Aceh belum berfungsi

Yang menjadi kendala laboratorium PCR tersebut mengapa sedikit terlambat difungsikan karena cairan reagen atau senyawa kimia untuk menguji sampel swab sulit untuk didapatkan.

"Ini sudah terakreditasi dan tersertifikasi layak untuk digunakan. Bahannya yang agak lama, reagen, kemudian kita dapatkan, maka sah hari ini diluncurkan," katanya.

Untuk saat ini laboratorium PCT tersebut memiliki cairan reagen yang digunakan untuk 80 sampel swab. Pada hari peresmian juga terdapat dua sampel dari Kabupaten Gayo Lues yang akan diuji untuk melihat statusnya.

"Sudah disiapkan dua sampel dari Gayo Lues untuk kita lihat statusnya secara final apakah terinfeksi virus atau memang tidak," katanya.

Dia bersyukur tidak perlu mengirim sampel ke Jakarta lagi karena sudah bisa kita lakukan di Aceh.*

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020