Tidak ada korban jiwa pada bencana kebakaran ini
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dua keluarga di Kampung Babakan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus diungsikan ke rumah kerabatnya akibat kebakaran yang menghanguskan seluruh bagian dan isi rumah pada Kamis.
"Tidak ada korban jiwa pada bencana kebakaran di RT 52/01, Desa Cimahi, Kecamatan Cicantayan, namun dua keluarga dengan jumlah lima jiwa yang menghuni rumah tersebut harus diungsikan karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi," kata Kepala Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna, di Sukabumi, Kamis.
Baca juga: Pabrik PT Kino Indonesia Sukabumi kebakaran
Informasi yang dihimpun dari petugas penanggulangan bencana, api pertama kali muncul dari salah satu ruang di rumah tersebut. Warga yang melihat kejadian itu langsung membantu evakuasi penghuni rumah, tapi karena banyak barang mudah terbakar, api dengan cepat membesar.
Asap pekat pun membumbung tinggi, mengakibatkan warga menjadi panik dan berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Tidak berselang lama, tim pemadam kebakaran tiba di lokasi, namun karena lokasi rumah yang berada di jalan sempit, sehingga petugas kesulitan menuju titik api.
Berkat kerja sama warga, petugas damkar, TNI dan Polri, api akhirnya bisa dipadamkan satu jam setelah kejadian dan tidak sampai menjalar ke rumah tetangga korban. Namun, harta benda milik korban tidak berhasil diselamatkan, dan korban kondisinya saat ini masih trauma.
"Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp100 juta. Saat ini petugas masih berada di lokasi untuk memastikan api benar-benar sudah padam dan tidak ada bara yang masih menyala," katanya lagi.
Baca juga: Pasar penampungan di Sukabumi kembali terbakar
Daeng mengatakan informasi dari pihak kepolisian, kebakaran tersebut diduga dari korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Karena itu, pihaknya berulang kali mengimbau dan mengingatkan warga agar tidak menumpuk instalasi listrik, selalu memeriksa kondisi kabel, dan mematikan aliran listrik jika tidak digunakan.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020