Kementerian Pertahanan menolak memberi komentar tetapi berita-berita Yonhap itu kemudian dikonfirmasikannya.
Rudal terbaru itu diluncurkan Jumat petang, tulis Yonhap mengutip pernyataan seorang pejabat pemerintah Seoul yang tidak disebutkan jati dirinya.
Seluruh lima Rudal itu diluncurkan Senin dan Selasa juga ditembakkan dari lepas pantai timur negara komunis itu, kata kementerian pertahanan dan menyebut tindakan itu mungkin untuk menunjukkan daya tembak.
Rudal itu kabarnya memiliki jangkauan tembak 130km.
Dalam tahun-tahun belakangan ini Korut beberapa kali melakukan ujicoba rudal jarak pendek baik di Laut Kuning maupun di Laut Jepang (Laut Timur). Pelatihan-pelatihan itu sering berbarengan dengan periode-periode ketegangan regional.
Pesawat-pesawat tempur Korut meningkatkan misi-misi lebih dari kali lipat dekat perbatasan darat di tengah-tengah ketegangan yang meningkat, kata para pejabat militer.
Setelah ujicoba nuklir Korut, Senin, kedua sejak Oktober 2006, Korsel mengumumkan pihaknya telah bergabung prakarsa internasional pimpinan AS untuk menghentikan perdagangan senjata pemusnah massal.
Korut, Rabu menanggapi tindakan Korsel itu dengan tidak mengakui lagi gencatan senjata yang diberlakukan di semenanjung itu selama setengah abad dan mengancam akan menyerang Korsel.
Pada hari Jumat Pyongyang berikrar akan melakukan "tindakan pertahanan diri tambahan"jika Dewan Keamanan PBB memberlakukan sanksi-sanksi baru atas uji coba nuklirnya itu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009