Magelang (ANTARA News) - Gubernur Akademi Militer (Akmil), Mayjen TNI Sabar Yudo Suroso, menyatakan beberapa waktu lalu sejumlah taruna Akmil maupun peserta pemusatan latihan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Pratama di kawasan lembah Gunung Tidar Kota Magelang, Jawa Tengah itu diduga kesurupan.

"Saya tidak tahu apa Lembah Tidar ini angker sehingga ada beberapa peserta dari PBSI dan taruna tidak wajar sakitnya, semua berkiblat ke Gunung Tidar," katanya saat Istigasah Keluarga Besar Akmil dan Masyarakat, di Magelang, Jumat.

Istigasah yang dipimpin oleh Amdjad Al Hafidh dari Universitas Wahid Hasyim Semarang itu berlangsung di Lapangan "Pancasila" di Kompleks Akmil, Lembah Gunung Tidar.

Ia menyatakan, sakit yang dialami sejumlah taruna dan peserta pemusatan latihan PBSI itu tidak berhasil disembuhkan secara medis. "Tidak sesuai dengan ilmu kedokteran," katanya.

Ia juga mengatakan, beberapa waktu lalu seorang taruna tidak sadar diri dan bahkan harus dikeluarkan dari Akmil. Sabar tidak menyebut identitas mereka yang diduga kesurupan.

Ia menjelaskan, istigasah sebagai salah upaya bagi umat Islam untuk berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah supaya berbagai tugas bisa dilaksanakan secara lancar, menghindari dari berbagai bencana, mendapatkan keselamatan, dan meningkatkan iman serta takwa kepada Allah.

"Pada hari ini keluarga Akmil menyelenggarakan istigasah dengan tujuan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai landasan moral dan etika dalam setiap pelaksanaan tugas," katanya.

Keluarga Akmil lainnya yang memeluk agama Kristen dan Hindu, katanya, juga berdoa di tempat ibadah masing-masing bersamaan dengan istigasah di Lapangan "Pancasila" itu.

Ia mengatakan, dalam waktu relatif dekat ini Akmil akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan antara lain Pekan Integrasi dan Kejuangan Taruna, pada tanggal 8-12 Juni 2009 dan menjadi tempat Pekan Olah Raga Angkatan Darat, pada tanggal 15-24 Juni 2009.

Selain itu, katanya, Akmil juga akan menyelenggarakan Praja Bhakti Taruna di Kabupaten Banyumas, Jateng, pada tanggal 16-21 Juni 2009, dan napak tilas Rute Perjuangan Soedirman (Panglima Besar Jenderal Soedirman) atau biasa disebut RPS di kawasan perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur, pada tanggal 1-4 Juli 2009.

"Istigasah ini untuk berdoa supaya semua lancar. Istigasah ini hal yang positif, untuk kegiatan positif. Istigasah ini tidak ada kaitannya dengan pilpres (Pemilu Presiden,red), tetapi untuk keselamatan anak-anak di sini," katanya. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009