Caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang tinggal di Jalan A. Yani Desa Sumberporong Kecamatan Lawang Kabupaten Malang itu ditemukan dalam kondisi leher terikat sprei dan terbujur kaku di lantai kamar tidur sekitar pukul 07.30 WIB.
"Anak sulungnya, Mirna, menjadi orang pertama yang melihat korban sudah terbujur kaku dengan celana pendek dan kaos warna merah," kata Sunarko, salah satu kerabat korban.
Dia juga mengemukakan, Mirna (21) langsung berinisiatif memotong tali seprei yang diikat ke jendela nako. Dia juga meminta tolong pada tetangga untuk mendobrak pintu yang dikunci dari dalam.
Sunarko mengaku korban tidak pernah mengeluh meski kalah dalam Pemilu legislatif.
"Kami kaget ketika mengetahui Yoga bunuh diri, sebab selama ini Yoga cukup baik dan siap membantu saudara maupun tetangga. Yoga orangnya juga tidak banyak bicara," katanya.
Korban, kata Sunarko, adalah Caleg DPRD Kabupaten Malang namun tidak terpilih. Sunarko juga mengatakan korban sejak tiga bulan terakhir menganggur karena gagal dalam bisnis kontraktornya di Surabaya.
Menurut Sunarko, sehari sebelum ditemukan dalam keadaan tewas, korban yang punya tiga anak tersebut berbicara kepada istrinya, Ermayanti (49).
Saat itu korban mengaku depresi karena kehilangan perkerjaan dan kegagalannya dalam Pemilu.
Korban sejak Kamis (28/5) pukul 23.00 WIB mengurung diri dalam kamar dan mengunci pintu kamar dari dalam.
Kapolsek Lawang AKP Sulchan, mengemukakan kematian korban murni bunuh diri dengan menggunakan tali sprei untuk mengikat leher. Polisi membawa jenazah korban ke RSSA Malang untuk divisum.
"Selain melalui visum, kami juga mengamankan kain sprei sebagai barang bukti," kata Sulchan.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009
Orang2 seperti inilah yg kebanyakan setelah menduduki jabatan sewenang2korup.
Ketahuan sekali hanya gagal jadi wakil rayap aja langsung jisatsu!!! konyol!!