Gorontalo (ANTARA) - Sebanyak 73 warga Kabupaten Gorontalo dengan riwayat perjalanan dari acara kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan selesai menjalani masa karantina di mes haji Provinsi Gorontalo.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Kamis, mengatakan saat ini semua warga yang dikarantina telah dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah semua jamaah tabligh ini sudah dinyatakan negatif COVID-19 dan mereka sudah bisa pulang, tetapi harus menjaga kesehatan, baik dirinya sendiri dan keluarganya," ucap Nelson Pomalingo.
Bupati mengharapkan kepada seluruh jamaah tabligh untuk kembali beraktivitas dan tidak usah panik, tetap semangat, ikhtiar selalu waspada dan tentunya dibarengi dengan doa agar daerah dijauhkan dari corona.
Baca juga: KBRI Manila jemput 6 WNI Jamaah Tabligh dari Basilan, Filipina Selatan
Baca juga: Seluruh jamaah tabligh akbar dipindahkan RS Kota Tarakan
Baca juga: 24 jamaah tablig asal India jalani "rapid test"
Bupati juga mengatakan terkait bantuan sosial untuk keluarga mereka, saat ini pihak desa dan kelurahan sudah mulai menyalurkan bantuan tersebut.
"Jika ada belum sempat menerima bantuan sosial, segera melapor diri dan memasukkan data ke desa dan kelurahan untuk ditindak lanjuti," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir menerangkan semua jamaah tabligh yang sudah dipulangkan ke rumah telah melawati masa karantina.
"Mereka sudah dinyatakan negatif, sudah melewati masa karantina, untuk itu mereka juga dianjurkan melakukan protokol kesehatan dan tidak perlu lagi diawasi karena mereka sudah diberikan pengetahuan terkait protokol kesehatan dan apa yang mereka lakukan dalam beraktivitas," katanya.*
Baca juga: Cegah penularan, puluhan jamaah tabligh di Gorontalo mulai dikarantina
Baca juga: Jubir: 28 peserta ijtima Gowa asal Gorontalo Utara negatif COVID-19
Baca juga: Jamaah Tabligh Gorontalo yang ikut Ijtima di Gowa akan diisolasi
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020