Para pejabat tersebut, yang berbicara tanpa bersedia disebut namanya, mengatakan bahwa Duta besar AS, Stephen Bosworth, utusan khusus AS untuk Korea Utara, diperkirakan akan menyertai Steinberg dalam rencana kunjungannya ke Jepang, China, Rusia dan Korea Selatan, demikian dikutip dari Reuters.
Para pejabat menyatakan, ada kemungkinan delegasi tersebut berkunjung ke Korea Utara, yang telah dikecam masyarakat internasional sejak melakukan uji coba nuklir Senin lalu. Percobaan bom nuklir bawah tanah itu adalah yang kedua dilakukan oleh negara tersebut, dalam tempo dua setengah tahun belakangan ini.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Ian Kelly, membenarkan kunjungan itu dalam pernyataan tertulis singkat yang tidak memberikan rincian ke negara mana saja yang akan dikunjungi.
Pyongyang telah sepakat untuk turut ambil bagian memberikan penjelasan atas ambisi nuklirnya berdasarkan perundingan-perundingan enam negara, yang terdiri kedua Korea, China, Jepang, Rusia dan AS.
Kelima negara anggota perundingan enam negara telah dihubungi kecuali Korea Utara.
Namun uji coba nuklir yang dilakukan pekan ini memperkuat keyakinan di kalangan para pejabat AS, bahwa negara Asia yang diperintah komunis itu bertekad untuk mempertahankan kemampuan nuklirnya, meskipun kesepakatan gencatan senjata untuk diimbali bantuan pada 2005 itu menyepakati melepaskan semua program nuklirnya.
Terdapat dugaan bahwa persenjataan nuklir Korea Utara itu akan diarahkan langsung dan sebagai ancaman kepada AS dan negara-negara sekutunya, Jepang dan Korea Selatan, di mana 28.500 tentara AS ditempatkan.
Uji coba nuklir itu juga memicu persaingan senjata di Asia timur laut.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009