Langkah-langkah mitigasi perlu secepatnya dilakukan, pertama program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata ini betul-betul harus dipastikan ada...

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan program perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi Virus Corona baru atau COVID-19.

"Langkah-langkah mitigasi perlu secepatnya dilakukan, pertama program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata ini betul-betul harus dipastikan ada dan sampai kepada sasaran," kata Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut saat memimpin rapat terbatas dengan tema "Mitigasi Dampak Covid-19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif" melalui konferensi via video yang dihadiri Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para menteri kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga lainnya.

"Kita tahu dampak yang paling berat dirasakan dan pertama dirasakan karena COVID-19 ini adalah dunia pariwisata baik yang terkena itu hotel, restoran, maupun yang menyangkut rakyat yaitu barang-barang kerajinan yang dijajakan di sana," tambah Presiden Jokowi.

Baca juga: Produsen kerajinan: Pasar sepi, banyak pesanan dibatalkan akibat COVID

Langkah kedua adalah realokasi anggaran yang ada dari Kementerian Pariwisata.

"Realokasi ini harus terus diarahkan ke arah semacam saya belum tahu barangnya apa tapi semacam program padat karya bagi pekerja-pekerja yang bergerak di bidang pariwisata ini," ungkap Presiden Jokowi.

Langkah ketiga adalah penyiapan stimulus ekonomi bagi pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Ini harus betul-betul dilakukan agar mereka bisa bertahan dan tidak melakukan PHK besar-besaran," tambah Presiden Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi: Tahun depan akan terjadi "boooming" pariwisata

Presiden pun meyakini dampak COVID-19 di sektor pariwisata hanya sampai Desember 2020.

"Saya meyakini, saya meyakini ini hanya sampai pada akhir tahun, tahun depan akan terjadi booming di bidang parwisata. Semua orang ingin keluar, semua orang ingin menikmati kembali keindahan-keindahan yang ada di wilayah yang ada pariwisatanya," ungkap Presiden Presiden.

Baca juga: Pemprov DKI perpanjang penutupan destinasi wisata dua pekan

Baca juga: Badung instruksikan penutupan sementara seluruh objek wisata

Baca juga: Ahli: Penutupan wisata cegah COVID-19 harus disertai edukasi warga

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020