"Meskipun Kurniawan Dwi Julianto berhalangan hadir pada laga terakhir di musim ini namun kami tetap optimistis mampu meredam Persema Malang," kata Pelatih Persisam Eddy Simon Badawi di Samarinda, Jumat.
Kurniawan Dwi Julianto tidak dapat memperkuat kesebelasan "Republic Orange" dalam pertarungan pemungkas di akhir musim ini terkait dengan masalah pribadi.
Pasalnya, di hari yang sama, pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu akan melangsungkan pernikahannya di Jakarta dengan seorang gadis asal Malaysia.
"Kami tetap optimistis mampu menjadi yang terbaik meskipun Kurniawan berhalangan memperkuat tim pada akhir pertandingan di musim ini. Kami memiliki banyak stok pemain depan yang bagus," katanya.
Ia menjelaskan bahwa tanpa kehadiran Kurniawan, maka paling tidak ada dua pemain yang akan menjadi pilihan timnya, yakni Ilham Kusuma dan Fachruddin.
"Kami tidak terpengaruh dengan berhalangan hadirnya Kurniawan pada pertandingan nanti. Pasalnya masih ada Ilham dan Fachruddin yang bisa menggantikan kedudukan dia. Sebelumnya mereka bertiga ini memang sudah saling menggantikan jika salah satunya berhalangan," ujarnya menerangkan.
Ia menambahkan bahwa dalam beberapa kali pertandingan sebelumnya, memang sudah ada antisipasi untuk hal-hal yang tidak terduga seperti kejadian yang akan dihadapi pada pertandingan terakhir di musim ini.
"Sejak awal kita kita sudah mengantisipasi kejadian seperti ini, yakni memasang striker secara bergantian antara Kurniawan, Ilham atau Fachruddin," katanya.
Kalau mengandalkan satu pemain yang menjadi mesin gol di depan, imbuh dia maka kondisinya akan berbahaya apabila pemain tersebut cendera atau berhalangan seperti kejadian saat ini.
Eddy menyatakan bahwa meskipun Persema bukan tim sembarangan terbukti mampu mematahkan ambisi Persebaya dalam pertandingan semi final akan tetapi pihaknya tetap optimistis mampu menjadi yang terbaik.
"Pemain kami siap fisik dan mental untuk bertarung habis-habisan. Apalagi bermain di depan publik sendiri, tentu akan menambah semangat juang pemain," katanya.
"Kami tidak mengejar berapa gol yang akan kita cetak. Tapi, kita berusaha mencetak gol lebih dulu. Insya Allah kita bisa," ujar Eddy.
Saat disinggung mengenai masa depan Kurniawan pasca divisi utama ini, ia tidak berani komentar lebih jauh karena menilai masalah itu murni hak dan kewenangan pihak manejemen Persisam Putera Mahakam.
"Mohon maaf saya tidak bisa memberikan komentar karena hal itu menjadi hak dan kewenangan manejemen. Jangankan pemain, saya sendiri belum tentu akan dipakai di sini (oleh pihak manejemen Persisam)," katanya.
Ia menjelaskan bahwa persoalan tersebut adalah hal yang lumrah dalam dunia olahraga profesional, yakni pihak manejemen akan menghitung untung-rugi bagi perkembangan tim untuk menempatkan pemain dan pelatih. Di sisi lain, pemain sendiri punya hak memikirkan masa depannya.
Persisam Putra Samarinda memastikan diri lolos ke Indonesia Super Liga, setelah dalam pertandingan semi final yang berlangsung di Stadion Segiri Samarinda, Selasa sore (26/5) berhasil menumbangkan PSPS Pekanbaru 3-1.
Langkah Persisam kemudian diikuti oleh Persema Malang yang berhasil membungkam Persebaya dengan skor 3-1 di Stadion Segiri Samarinda, Selasa malam (26/5). (*)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009