4. Terjebak dalam kebiasaan

Kesibukan hidup juga bisa berarti lebih sedikit waktu bersama pasangan. Banyak pasangan terjebak dalam kebiasaan karena mereka melakukan hal yang sama hari demi hari.

Lawan kecenderungan ini dengan bersenang-senang bersama secara proaktif. Sebuah studi tahun 1993 dalam Journal of Personal Relationships menemukan, pasangan yang mencoba hal-hal baru dan menarik bersama-sama melaporkan tingkat kepuasan pernikahan yang lebih tinggi.

Anda bisa mencoba menjelajahi tempat baru atau mempelajari keterampilan baru bersama atau berpartisipasi dalam kegiatan baru yang akan membantu Anda menumbuhkan ikatan Anda.

Baca juga: Waspada, ketergantungan digital dapat timbulkan cekcok dengan pasangan

Baca juga: Kenali tanda-tanda ini bila pasangan selingkuh

5. Tidak saling mendengarkan

Tidak saling mendengarkan adalah masalah hubungan yang utama.

Anda dapat mencegah dan memecahkan banyak masalah ini dengan mendengarkan apa yang dikatakan pasangan Anda.

Perlu diingat, mendengarkan tidak berarti tetap diam. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh melibatkan upaya memahami apa yang dikomunikasikan orang lain. Lakukan kontak mata, ajukan pertanyaan, dan renungkan kembali apa yang menurut Anda pasangan Anda ingin katakan, sebelum menyelam untuk membagikan pendapat Anda.

Mulailah memperbaiki kesalahan Anda. Jika Anda menemukan diri Anda berulang kali mengalaminya, segera akhiri kebiasaan itu atau cari bantuan profesional. Konselor pasangan dapat membantu mempertajam keterampilan Anda dan mengubah pola negatif Anda sehingga Anda dapat menikmati hubungan lebih baik.

Baca juga: Jangan menikah karena lima alasan ini

Baca juga: Kenali bahasa cinta pasangan

Baca juga: Kiat tingkatkan kualitas hubungan asmara menurut ahli

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020