Bogor (ANTARA News) - Empat orang terluka parah akibat kendaraan yang mereka tumpangi tertabrak kereta rel listrik (KRL) Ekspres Pakuan jurusan Jakarta-Bogor di pintu lintasan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.
Tiga korban yang diidentifikasi bernama Lia, Daeng, dan seorang siswa SMPN 5 Bogor merupakan penumpang mobil Starlet dengan nomor polisi B 1291 BZ. Sedangkan seorang korban lain bernama Erwan adalah pengemudi sepeda motor Vario.
Petugas pintu perlintasan kereta, Iwan Kurniawan mengatakan, kecelakaan terjadi karena pengendara mobil dan motor tersebut nekad melintas meski pintu perlintasan sudah ditutup.
"Keempat korban sudah dilarikan ke RS Salak", katanya.
Seorang saksi mata mengatakan, sebelum peristiwa tersebut terjadi, sebuah kereta api dari arah Bogor lebih dulu melintas.
Setelah kereta api tersebut melintas, petugas membuka kembali pintu perlintasan. Selang beberapa menit kemudian, pintu perlintasan kembali ditutup petugas.
"Rupanya ada dua kereta yang mau lewat. Tapi saat menutup yang kedua kali, tidak terdengar bunyi sinyal. Pintu ini memang sering begitu, menutup tapi tidak ada suara sinyalnya," katanya.
Mobil yang dikemudikan Daeng dan motor yang dikendarai Erwan tetap melaju sehingga tabrakan pun tak dapat dihindari.
Akibat tabrakan tersebut mobil naas itu terseret hingga 100 meter.
Selain itu, sebuah mobil Feroza dan angkutan kota (angkot) yang berada tepat di belakang mobil naas itu, mengalami rusak ringan akibat tertabrak bagian belakang mobil yang terhantam kereta api.
Menurut saksi mata, keempat korban adalah warga RW 8 Kelurahan Kebon Pedes. (*)
Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2009