Jakarta (ANTARA News) - Operator jalan tol, PT Jasa Marga Tbk, akan menaikkan tarif tol sekitar 15 persen mulai Agustus mendatang, demikian Direktur Utama Jasa Marga Frans Sunito di Jakarta, Kamis.
"Rencananya ada 11 ruas tol yang akan mengalami kenaikan dari 13 ruas yang dikelola," jelas Frans.
Kesebelas ruas tol yang tarifnya naik itu adalah tol Belmerah di Sumatera Utara, Jagorawi, Jakarta-Tangerang, Ulujami-Pondok Aren, Lingkar Dalam Jakarta, Lingkar Luar Jakarta, Cikampek-Padalarang, Padalarang-Cileunyi, Palikanci, Semarang, dan Surabaya-Gempol.
Frans mengungkapkan, kepastian kenaikan tarif tol ini akan bergantung pada besaran inflasi dalam dua tahun terakhir, sementara rata-rata inflasi yang dicatat Jasa Marga adalah 7-8 persen per tahun yang dihitung selama dua tahun.
"Penetapannya akan dilakukan Departemen Pekerjaan Umum melalui Badan Pengelola Jalan Tol, tapi berdasarkan rencana kerja kita, diperkirakan naik sekitar 15 persen," paparnya.
Kenaikan tarif tol sebesar 15 persen ini diharapkan menaikkan pendapatan perusahaan yang tahun ini menargetkan pendapatan sebesar Rp 3,7 triliun, demikian Frans. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009
Jangan menaikan tarif hanya dalam rangka mengejar target laba 3,7 Triliun saja. tapi pikrkan jug ba damapaknya terhadap harga-harga barang lain, yang tentunya akan memicu inflasi lagi...makanya di Indonesia selalu infalsi, karena inflasi selalu diikuti, bukannya dilawan....