Jayapura (ANTARA News) - Polisi memberi batas waktu hari ini kepada kelompok bersenjata yang mengambilalih lapangan terbang Kapeso, Distrik Mamberamo Hilir, Papua, untuk menyelesaikan negosiasi.
"Jika dalam negosiasi tidak menemui jalan penyelesaian, akan dilakukan tindakan hukum berupa merebut kembali lapangan terbang itu," kata Kepala Polisi Daerah Papua, Irjen FX BagusEkodanto saat menghadiri HUT Kodam XVII Cenderawasih di Jayapura.Kamis
Kelompok bersenjata pimpinan Dicki Embiri, Cosmos Makamuri, dan Alex Makamuri, menduduki lapangan terbang sejak Minggu 19 Mei 2009 hingga meresahkan masyarakat.
Kelompok ini tidak menyebutkan tuntutannya, tetapi aparat keamanan menduga mereka kecewa kepada pemerintah daerah Mamberamo yang mereka anggap tidak memperhatikan kehidupannya.
"Disinyalir kemungkinan pembangunan yang dinilai tidak merata, sehingga mereka menguaasai bandara," katanya.
Sampai saat ini bandara masih dikuasai kelompok separatis, sedangkan polisi terus berkoordinasi dengan pemuda, tokoh adat dan tokoh gereja untuk bernegosiasi membahas permasalahan ini.
Polisi tidak menangkap atau membubarkan kelompok penyandera karena anggota OPM itu diperkirakan hanya tiga orang sedangkan 150 lainya adalah warga yang sengaja disandera untuk dijadikan tameng.
"Sejauh ini aparat masih melakukan tindakan persuasif karena untuk mengantisipsi adanya korban, meski demikian aparat keamanan tetap siaga," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009