Jakarta (ANTARA News) - Menneg BUMN Sofyan Djalil mengaku belum sepenuhnya berhasil melakukan upaya right sizing (menurunkan jumlah) BUMN yang ditargetkan menjadi hanya 87 perusahaan pada 2015.
"Right sizing... terus terang saya belum berhasil. Akan tetapi saat ini sudah mulai dilakukan lewat pembentukan holding di sejumlah sektor BUMN," kata Sofyan di Kantor Menneg BUMN, Jakarta, Kamis.
Meski begitu, menurut Sofyan, upaya yang dilakukan menuju perbaikan performa BUMN sudah berlangsung tercermin dari kinerja keuangan yang terus meningkat.
Dari 139 BUMN saat ini, jumlah BUMN yang mengalami kerugian terus menurun.
"Kemampuan keuangan BUMN saat ini juga telah meningkat, mulai dari sisi pendanaan hingga kemampuan mencetak laba," ujarnya.
Saat ini setidaknya ada empat sektor yang sedang menuntaskan pembentukan holding yaitu BUMN Perkebunan (PTPN I-XIV), BUMN Semen, BUMN Pupuk, BUMN Kepelabuhanan, dan BUMN Farmasi.
Sofyan menjelaskan, upaya membuat pengelolaan BUMN lebih efektif dan efisien melalui pembentukan holding terus berjalan.
Namun diutarakannya, holding masih terkendala berbagai aspek mulai dari pajak, hingga koordinasi antar departemen. "Tahun 2015 program holding harus sudah rampung," tegasnya.
Sofyan beranggapan bahwa sesungguhnya jika dirinya masuk lebih awal ke BUMN banyak yang bisa ia diperbuat demi meningkatkan nilai perusahaan.
"Bahkan sebenarnya kalau saya masuk lebih awal ke BUMN. Insya Allah... target itu bisa selesai," tambahnya.(*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009