Banjir akibat hujan deras rendam enam desa di Bireuen Aceh

tebing irigasi dan bagian pinggir jalan di beberapa titik mengalami longsor

Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyatakan, peristiwa banjir setinggi 30 centimeter akibat hujan deras telah merendam enam gampong (desa) di dua kecamatan, yakni Jeumpa dan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh, Selasa (14/4).

Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi di Banda Aceh, Rabu, mengatakan, kelima gampong di antaranya di Jeumpa, yakni Abeuk Usong, Pulo Lawang, Tupok Tunong, Tupok Baroh, dan Cot Ulim. Sedangkan sisanya Gampong Cet Leju di Peusangan.

"Debit air berangsur-surut dari sebelumnya mencapai 30 centimeter, tetapi tebing irigasi dan bagian pinggir jalan di beberapa titik mengalami longsor," katanya.

Ia melanjutkan, peristiwa banjir menyebabkan saluran irigasi dan bagian tepi jalan longsor sepanjang 12 meter dengan luas dari tepi irigasi ke jalan antara tiga hingga lima meter di Dusun Paya Minyeuk, Gampong Cet Leju.

Hingga kini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bireuen masih melakukan pendataan terkait dampak material lain yang ditimbulkan dari bencana banjir ini.

"Untuk sementara di Gampong Tupok Baroh ada dua unit rumah terendam air. Korban terdampak tercatat 250 kepala keluarga dengan 950 jiwa," tegas dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh telah memperbaharui peringatan dini cuaca di Provinsi Aceh, Rabu (15/4) pukul 17.10 WIB.

Prakirawan BMKG setempat menyebut, masih berpotensi terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat dapat disertai petir, dan angin kencang di wilayah Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, dan sekitarnya.

Hujan ini dapat meluas ke wilayah Sabang, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, Singkil, Subulussalam, dan Simeulue yang diperkirakan hujan bisa berlangsung hingga pukul 20.10 WIB.