Khost, Afghanistan (ANTARA News/AFP) - Seorang gubernur Afghan dan tiga puteranya tewas di Afghanistan timur pada Rabu akibat sergapan tersangka pejuang Taliban, kata yang berwenang.

Mohammad Nader, gubernur daerah Omna, provinsi Paktika, sedang bepergian dengan keluarganya ke daerahnya di dekat perbatasan Pakistan ketika pejuang bersenjata itu menyerang, kata kementerian dalam negeri.

"Bala bantuan polisi dikirim ke daerah itu dan gerakan sedang berlangsung," kata pernyataan kementerian tersebut.

Gubernur itu baku tembak dengan penyerangnya, tapi tidak jelas kemungkinan jatuh korban di pihak penyerang tersebut, tambahnya.

Kementerian itu menyatakan serangan tersebut dilakukan "musuh perdamaian dan ketenangan", istilah merujuk pada Taliban, kelompok keras, yang melancarkan perlawanan terhadap pemerintah dan pasukan asing di negara terkoyak perang tersebut.

Hamidullah Jwak, jurubicara pemerintah daerah di Paktika, memastikan kejadian itu dan menuding Taliban sebagai pelakunya.

"Taliban membunuh gubernur daerah Omna dan tiga puteranya dalam penyergapan hari ini (Selasa), saat mereka berkendaraan di daerah mereka," katanya kepada kantor berita Prancis AFP.

Taliban sering menyasar pejabat pemerintah dan siapa pun terkait dengan mereka dala upaya menumbangkan pemerintah dukungan Amerika Serikat di Kabul.

Terdapat puluh ribuan tentara asing di itu untuk menumpas perlawanan tersebut dan membantu Afghanistan membangun kembali pasukan keamanannya sejak Taliban digulingkan dari pemerintahan pada 2001.

Seorang adik Presiden Afganistan Hamid Karzai pada tengah Mei diserang di jalan menuju Kabul oleh gerilyawan Taliban, yang menewaskan seorang pengawalnya.

Ahmad Wali Karzai, ketua dewan pemerintahan daerah di propinsi Kandahar, mengemukakan kepada kantor berita Inggris Reuters bahwa ia sekitar satu jam dalam perjalanan dari ibukota provinsi itu di daerah Sarobi, yang kacau saat serangan itu.

"Saya sehat dan selamat dari serangan itu," katanya dalam wawancara telepon, dengan menambahkan bahwa ia menganggap serangan di jalan raya menuju propinsi Nangarhar di bagian timur negara itu ditujukan terhadapnya.

"Mereka membunuh seorang dari pengawal saya dalam baku tembak itu, tapi saya berhasil keluar," tambahnya.

Adik Karzai itu juga selamat dari serangan pada Nopember 2008 terhadap kantor pemerintah di propinsi kelahirannya, yang menewaskan enam orang dan mencederai sedikit-dikitnya 40 orang lain.

Taliban, yang digulingkan dari kekuasaan oleh pasukan Amerika Serikat dan Afganistan pada 2001, menghimpun kekuatan dalam beberapa tahun terkini, terutama di bagian selatan dan timur negara itu.

Komandan tentara Amerika Serikat mengerahkan ribuan tentara bantuan untuk menggempur mereka dalam yang Washington anggap tahun menentukan bagi perang dengan prioritas keamanan utamanya.

Ayah seorang menteri Afganistan, yang telah tua dan diculik gerilyawan Taliban, pada ahir April dibebaskan tanpa cedera, empat hari setelah diculik di bawah todongan pistol, kata pejabat.

Penculik menyerahkan Khoga Mir kepada sesepuh suku tanpa uang tebusan dan ia dijaga pasukan keamanan Afganistan, yang mengepung daerah di propinsi Wardak di Afganistan tengah itu, kata mereka.

Gerilyawan Taliban, yang melancarkan perlawanan terhadap pemerintah dukungan Barat di Afganistan, dituduh bertanggung-jawab atas sejumlah penculikan dalam upaya pembebasan rekan seperjuangan mereka dari penjara.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009