Lahore, Pakistan (ANTARA News/Reuters) - Seorang pelaku bom mobil bunuh diri meledakkan dirinya pada saat dia berusaha memaksakan kendaraannya masuk ke markas besar polisi di kota Lahore, Rabu, menewaskan sedikitnya 15 orang dan sekitar 126 lainnya cedera.
Sampai kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut, namun ledakan terjadi pada saat pihak militer terlibat pertempuran dengan para gerilyawan di wilayah Swat, di barat laut negara tersebut, dalam rangka memadamkan meningkatnya pemberontakan Taliban.
Serangan juga terjadi pada saat Jenderal David Petraeus, ketua Komando Pusat Amerika Serikat (AS), berada di Islamabad untuk bertemu dengan para pemimpin pemerintah dan militer.
AS mengharapkan Pakistan bertindak keras terhadap kelompok gerilyawan garis keras di daerah barat laut, untuk mengalahkan Al Qaida dan menghentikan dukungan Taliban di Afghanistan.
"Sebuah mobil datang dan menabrak satu perintang jalan dan kemudian meledak," kata seorang pejabat senior kota, Sajjad Ahmed Bhutta kepada para wartawan.
Bom menghancurkan bangunan dinas ambulan pemerintah dan merusak satu kantor di dekatnya, milik badan intelijen utama militer.
Pejabat senior polisi Lahore, Pervez Butt, mengatakan 15 orang telah tewas sedangkan seorang dokter di salah satu rumah sakit besar kota mengatakan, 126 lainnya cedera.
Suara-suara tembakan terdengar segera setelah terjadinya ledakan, namun tidak jelas siapa pelakunya, kata seorang saksi mata. Suatu asap putih besar membubung setelah ledakan tersebut.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009