Berlin (ANTARA) - Kepolisian Jerman pada Rabu menangkap empat orang asal Tajikistan, diduga terkait dengan gerakan garis keras IS, karena mereka dicurigai tengah merencanakan serangan di negara itu, demikian keterangan penuntut umum.
Pasukan khusus di negara bagian North Rhine-Westphalia menangkap para tersangka itu di dekat Kota Essen dan Duesseldorf. Mereka juga menggerebek sejumlah bangunan di wilayah tersebut.
Penuntut umum menduga empat pria itu bekerja sama dengan anggota kelima yang telah mendekam di tahanan tahun lalu. Para pelaku menjalin hubungan dengan petinggi IS di Afghanistan, Suriah, serta menerima instruksi dari mereka.
"Sasaran serangan rencananya ke lembaga di bawah pasukan militer Amerika Serikat yang berkedudukan di Jerman bahkan orang-orang tertentu," ujar pihak kejaksaan melalui pernyataan tertulis.
"Mereka juga merencanakan pembunuhan terhadap satu orang yang pandangannya dinilai kritis terhadap ajaran Islam," terang pihak kejaksaan.
Otoritas terkait mengatakan pihaknya meyakini para tersangka itu telah memantau kegiatan sasarannya dan telah membeli senjata, amunisi, serta alat untuk membuat bom.
Sesuai dengan aturan privasi di Jerman, pihak kejaksaan hanya mengumumkan nama tersangka, di antaranya Azizjon B., Muhammadali G., Farhodshoh K. dan Sunatullokh K. Sementara itu, anggota kelima yang telah ditahan sebelumnya dikenal dengan nama Ravsan B.
Sumber: Reuters
Baca juga: ISIS klaim bunuh empat wisatawan asing di Tajikistan
Baca juga: Presiden Tajikistan sebut ISIS sebagai "wabah" modern
Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020