Jakarta, (ANTARA News) - Rencana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengubah jadwal kampanye Pemilu Presiden dan Wapres (Pilpres) akan menguntungkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono, kata pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI), DR Bachtiar Effendi.
"Menguntungkan SBY- Boediono karena sudah dipersiapkan lama. Sedangkan Jusuf Kalla - Wiranto dan Megawati - Prabowo baru dideklarasikan," katanya ketika dimintai tanggapannya di Jakarta, Rabu.
KPU berencana akan mengubah jadwal pelaksanaan kampanye Pilpres dari yang semula tanggal 13 Juni - 4 Juli 2009.
Rencana perubahan itu sebagai akibat lancarnya proses verifikasi ketiga pasangan calon presiden( Capres) dan calon wakil presiden(Cawapres).
"Saya tidak yakin partai politik (Parpol) pengusung Jusuf Kalla - Wiranto dan Megawati - Probowo akan menyetujui jadwal kampanye dimajukan," katanya.
Dia mengemukakan, KPU hendaknya tetap mengacu pada jadwal yang telah diputuskan sehingga tidak menimbulkan permasalahan baru.
"Rasanya bila KPU menangguhkan jadwal kampanye itu bisa diterima Parpol maupun kandidat Capres - Cawapres lain dari SBY - Boediono karena memiliki waktu panjang untuk sosialisasi," katanya.
Hanya saja, konsekuensinya KPU akan dituding tidak tegas terhadap keputusan yang telah disepakati sehingga pastinya dinilai perburuk citra penyelenggara Pemilu lagi.
"KPU berada dalam posisi dilematis karena kenyataannya tidak netral sejak awal tahapan Pemilu Legislatif 2009," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009