Semarang (ANTARA News) - Jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI), Kartini (33) asal Kendal, Jawa Tengah yang meninggal dunia di Petaling Selangor, Malaysia, tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang, Rabu, sekitar pukul 09:00 WIB.

Kedatangan jenazah Kartini yang diberangkatkan dari Malaysia, Minggu (24/5), dengan pesawat Garuda Indonesia disambut isak tangis anggota keluarga yang telah menunggu di Bandara.

Kakak korban, Sabrina mengatakan adiknya telah dua kali bekerja di Malaysia dan terakhir pulang ke rumah sekitar dua tahun lalu.

"Selama adik saya bekerja di Malaysia tidak pernah ada masalah apa-apa, tahu-tahu keluarga dikabari kalau adik saya meninggal dunia di sana (Malaysia,red) pada Sabtu (23/5) malam," katanya.

Sementara itu, perwakilan KBRI di Malaysia yang ikut mengantar jenazah Kartini, Susapto Anggoro Broto mengatakan atas perintah duta besar (dubes) RI di Malaysia pihaknya akan mengusut kasus kematian TKI asal Kendal tersebut.

"Pihak KBRI bekerja sama dengan kepolisian Malaysia akan mengusut tuntas kasus kematian Kartini yang diduga dibunuh oleh majikannya sendiri, tapi hal ini masih dalam proses penyelidikan," ujarnya.

Kartini ditemukan tergeletak tidak bernyawa di ruang tamu rumah tempat ia bekerja, Sabtu (23/5), diduga anak dan istri majikan korban mengalami depresi sehingga menganiaya Kartini hingga meninggal dunia.

Berdasarkan hasil autopsi pihak kepolisian di Malaysia, terdapat luka lebam di bagian kepala dan tubuh. Bahkan, anak dan istri majikan Kartini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi Malaysia.

Jenazah Kartini kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Dadapayam, Desa Surokonto Wetan Pageruyung, Kendal, dengan menggunakan mobil ambulans dan diantar sejumlah pegawai di lingkungan Disnakertrans Kabupaten Kendal dan Provinsi Jawa Tengah.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009