Yogyakarta, (ANTARA News) - Seniman pantomim Jemek Supardi akan menampilkan karyanya bertajuk "Jangan Biarkan Aku Sendiri" dalam pentas tunggal di tengah Kali Code di bawah Jembatan Gondolayu Yogyakarta pada 30 Mei 2009.
"Saya akan mencoba pentas tunggal pantomim di tengah arus Kali Code. Sebuah panggung sengaja saya siapkan untuk menampilkan sebuah karya`perfomance` di tengah sungai," kata Jemek Supardi di Yogyakarta,Rabu.
Dalam pentas tunggal itu, ia akan mengusung sebuah tema tentang nasib penderita HIV/Aids. Tema tentang HIV/Aids itu sengaja ditampilkan, karena berangkat dari sebuah keprihatinan atas nasib penderita penyakit tersebut yang sering diperlakukan diskriminatif oleh lingkungannya.
"Melalui karya tersebut saya mencoba mengekspresikan situasi kebatinan seorang penderita HIV/AIDS. Saya melihat, mereka tidak ingin dikucilkan dan sangat ingin diperlakukan sama dengan manusia normal," katanya.
Menurut pria kelahiran Yogyakarta, 14 Maret 1953 itu, jumlah penderita HIV/AIDS saat ini berdasarkan data yang ada sekitar 11.165 orang. Mereka butuh diperhatikan serta diperlakukan secara wajar layaknya manusia normal.
"Lewat karya itu saya mencoba menyuarakan penderitaan mereka. Saya berharap apa yang akan saya tampilkan nanti, bisa membuat orang untuk melakukan sesuatu bagi mereka," katanya.
Sementara itu, pengarah pentas Eko Nuryono mengatakan, pentas tunggal pantomim di tempat yang tidak lazim atau aneh memang sering dilakukan Jemek Supardi.
Menurut dia, Jemek pernah tampil dengan membenamkan diri dalam liang lahat di tengah kuburan dan mengusung banyak peti mati untuk artistik pentas.
"Jemek juga pernah melakukan pentas pantomim di dalam kereta api sepanjang Yogyakarta-Jakarta dan di atas forklift kelililing Kota Yogyakarta," katanya.(*)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009