"Masker kain bagi orang yang sehat maksimal dipakai tiga sampai empat jam, setelah itu harus diganti," katanya dalam acara sosialisasi yang disiarkan langsung melalui akun YouTube resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu.
Prof. Wiku juga mempraktikkan cara melepas masker kain penutup hidung dan mulut yang tepat.
Ia melepas pengait masker di telinga kanan dengan tangan kanan dan melepas pengait masker di telinga kiri dengan tangan kiri lalu memasukkannya ke dalam kantung plastik untuk dicuci agar bisa dipakai lagi.
Dia mengajak warga untuk saling mengingatkan mengenai pentingnya mengenakan masker untuk menghindari penularan virus pada orang yang sehat, kurang sehat, atau mengalami gejala serupa infeksi virus corona penyebab COVID-19.
"Kita memakai masker untuk melindungi orang lain. Siapa tahu kita terinfeksi COVID-19 tapi tidak memiliki gejala. Jadi pakai masker supaya orang lain tidak tertular," katanya.
"Bagi orang yang belum memakai masker saat berada di luar rumah, kita dapat mengajak mereka atau bahkan memberikan masker bersih," ia menambahkan.
Ia juga mengemukakan bahwa kalau susah mendapatkan masker, warga bisa membuatnya sendiri dari kain katun. Masker bisa dibuat menggunakan tiga lapis kain yang dibentuk sedemikian rupa sehingga bisa menutupi dagu, mulut, hidung, sampai pipi.
Baca juga:
Kabupaten Jayapura siapkan 534.000 masker untuk warga
Persita keluarkan masker khusus galang donasi penanganan COVID-19
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020