Jakarta, (ANTARA News) - Angin ambisi berhembus di kubu "The Red Devils". Angin optimisme bertiup di kubu "La Blaugrana". Kedua tim beradu untuk berebut gelar sebagai tim berjuluk "Raja dari Segala Raja" di Stadion Olimpico, Roma pada Rabu (27/5). Keduanya berpegang pada kredo: di atas langit ada langit.

Pasukan Manchester United bertekad tampil sebagai juara Liga Champions untuk kali keempat, menyamai rekor Nottingham Forest dan Liverpool yang nota bene jadi juara dua kali berturut-turut. Sir Alex Ferguson seakan berujar, capailah cita-citamu setinggi langit.

Arsitek asal Skotlandia itu menyimpan harap untuk membawa pasukannya menyabet tiga kali juara Liga Champions. Inikah sinyal batin sarat tuah bagi tim yang bermarkas di Stadion Old Trafford?

Dewi Fortuna berpesan kepada kedua tim, bermainlah indah dengan saling berkirim bola-bola matang agar berbuah gol. Buatlah penonton bersorak, karena di sana bersemayam vitalitas hidup.

Baik Barcelona maupun United hendaknya menghalau asa bertahan. Imajinasikan bahwa gemuruh penonton sama dan sebangun dengan koor kemurnian dan kejernihan sinyal batin.

Dalam sinyal batin berkecamuk selaksa kebingungan dan kegamangan. Menang, menang dan menang - dilafalkan sebagai litani kedua tim. Sinyal batin menyatukan pikiran dan perasaan. Ini mazhab yang diusung kedua tim. Ini selebrasi sejati dari gladiator asal Inggris dan gladiator asal Spanyol.

Sebelum sinyal batin United meluncur, arsitek Barcelona Pep Guardiola mengirim sinyal sarat gertak. Tampil menyerang dengan mengandalkan formasi 4-3-3. Sedangkan Ferguson lebih memilih formasi kenyal, antara 4-3-3 atau 4-4-2 jika Park Ji-Sung diberi kepercayaan beroperasi di lini kanan, demikian dikutip dari Reuters.

Juara Spanyol menumpukan kekuatan kepada Lionel Messi, Samuel Eto`o dan Thierry Henry. Trisula ini ditopang oleh kreativitas Andres Iniesta dan Xavi di lini tengah. Kombinasi ini menyimpan hulu ledak luar biasa. Pasukan Guus Hiddink dibuat kalang kabut ketika menjalani leg-kedua babak semi-final. Wakil Catalan itu mengandalkan sinyal batin: jangan pernah menyerah.

Kalau saja Barca menyiapkan segudang amunisi, maka United membendung dengan membentuk barikade pertahanan. Segudang pengalaman Ferguson membekali sinyal batin United. Serum kepercayaan diri dan determinasi siap disuntikkan.

Kelemahan di lini pertahanan mengerling Barcelona. Full-back Eric Abidal dan Dani Alves masih terbelenggu larangan bermain. Diperlukan kerja ekstra keras bagi Messi dan Iniesta. Kejelian Guardiola diuji di hadapan juru taktik Ferguson yang punya segudang pengalaman.

Inikah sinyal batin dari rivalitas antara David dan Goliath? United juga bukan tanpa kelemahan, utamanya di lini pertahanan. Inikah tanda awal bahwa Goliath menerjang sosok "Setan Merah"? Tinggal sekarang, mengandalkan keampuhan dan kekerasan hati untuk bertarung di sektor gelandang.

Lini pertahanan United terbilang kokoh dengan dukungan Rio Ferdinand. Nemanja Vidic dan Patrice Evra siap membendung laju Messi. Di bawah mistar gawang, Edwin van der Sar di kubu United relatif berpengalaman dibandingkan dengan Victor Valdes di barisan Barca. "Rio terus membaik. Saya kira dia akan dapat tampil dalam
laga final nanti," kata Alex Ferguson kepada MUTV.

Daya dobrak Iniesta bersaing dengan pemain gaek Ryan Giggs. Anderson pun siap menerkam dan memberi kejutan bagi lini pertahanan Barca. Di lini depan, ada sederet nama Messi, Eto`o, Henry di Barca. Wayne Rooney,

Cristiano Ronaldo, Dimitar Berbatov dan Carlos Tevez di United. Mereka siap merangsek dengan mengandalkan imajinasi, bukan semata otot. Ada imajinasi plus aksi.

Gelandang United Michael Carrick berdendang tentang tembang sinyal batin seputar gol kemenangan. "Pertandingan nanti akan berlangsung terbuka dan saling serang. Hanya ada satu gol," katanya dalam laman Manchester United. "Bila mereka menyerang, maka kami akan bertahan," katanya pula.

Sinyal batin yang mengemuka, United bakal melakukan serangan balik sebagai pelajaran kepada Barca. Meskipun Xavi segera berbalas pantun sesaat tiba di Roma. Gelandang Barca itu berkata, "Yang kami harus lakukan, menguasai bola dan mendominasi lapangan tengah untuk segera menyerang."

"Untuk meraih kemenangan, kami harus memanfaatkan gaya tersendiri. Pelatih selalu mengingatkan kepada kami agar menguasai emosi dan mengerahkan seluruh kekuatan," katanya. Inilah wakil dari suara batin khas pasukan Catalan.

Di seberang sana, ada suara batin "The Red Devils" yang menelisik diri bahwa, perasaanmu memberitahukan apakah yang akan terjadi. Benak batin adalah singgasana diri. Yang membangun, yang merusak terpulang kepada seberapa banyak kata "jangan" meluncur".

Sekedar menajamkan suara batin agar tidak tersesat di lorong ketidaktahuan. Berikut kemungkinan susunan pemain kedua tim. Ketidaktahuan tampil sebagai awal dari kekalahan. Siapa yang ingin bertarung, lebih dulu ketahuilah suara batinmu.

Barcelona: 1-Victor Valdes; 5-Carles Puyol, 24-Yaya Toure,

3-Gerard Pique, 15-Seydou Keita; 28-Sergio Busquets, 6-Xavi,

8-Andres Iniesta; 10-Lional Messi, 9-Samuel Eto`o, 14-Thierry

Henry

Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 22-John O`Shea,

5-Rio Ferdinand, 15-Nemanja Vidic, 3-Patrice Evra; 13-Park

Ji-sung, 16-Michael Carrick, 8-Anderson, 11-Ryan Giggs;

7-Cristiano Ronaldo, 10 Wayne Rooney

Wasit: Massimo Busacca (Switzerland). (*)

Pewarta: Oleh A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009