Jerusalem (ANTARA News) - Delegasi pemerintah Israel Selasa bertolak menuju London untuk bertemu dengan para pejabat Amerika Serikat guna membahas pemukiman terluar di Tepi Barat yang dicaplok negara Yahudi tersebut dan masalah program nuklir Iran.

AFP melaporkan perkembangan tersebut terjadi setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengisyaratkan akan merobohkan pemukiman liar warga Yahudi di Tepi Barat untuk mendapat dukungan AS atas sikap Israel terhadap Iran.

Delegasi Israel dipimpin oleh Menteri Pelayanan Intelijen, Dan Meridor, kata seorang pejabat senior pemerintah yang tak bersedia disebut namanya kepada AFP.

"Kedua delegasi akan membahas pengajuan tim bersama yang akan membahas masalah program nuklir Iran dan pemukiman terluar," ujarnya.

Dia tidak mengatakan mengapa delegasi para pejabat AS itu akan bertemu atau mengapa tempat perundingan itu berlangsung di London.

Netanyahu Senin mengatakan kepada Partai Likud bahwa program nuklir yang dilakukan Iran merupakan ancaman terbesar bagi Israel.

"Tugas saya, pertama-tama, adalah menjamin masa depan negara Israel - itu adalah yang pertama, sebelum mengerjakan semua yang lain," kata Netanyahu kepada para anggota parlemen, menurut surat kabar laris Yediot Aharonot.

Untuk menyelesaikan masalah itu, perdana menteri ini mengatakan kepada kepada para anggota parlemen, bahwa pemerintahnya akan membongkar pemukiman-pemukiman terluar di Tepi Barat, suatu yang memang dituntut oleh sekutu utama Israel, Washington.

"Kami segera akan merobohkan pemukiman terluar itu," tulis Yediot mengutip pernyataan Netanyahu, merujuk pada pemukiman di Tepi Barat yang tak berizin, oleh pemerintah Israel.

Masyarakat internasional menganggap, semua pemukiman Israel di wilayah Tepi Barat yang diduduki adalah ilegal.

"Situasi saat ini tidak seperti situasi pada tahun 1996 dan 1999 (ketika masa pemerintahan pertama Netanyahu sebagai perdana menteri). Kami harus tidak buang-buang waktu," tegasnya.

"Dalam kenyataannya kini, kami telah membuat keputusan-keputusan. Kami sedang melaksanakan prioritas kami demi keperluan-keperluan yang ada dan mencapai seluas mungkin persatuan nasional, untuk menolak bahaya."

"Hubungan-hubungan kami dengan AS adalah penting, dan kami harus menjaganya," kata Netanyahu.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009